Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Genjot Program Lumbung Ikan Nasional

BUMN Ekspor Gurita Beku Dan Kembung

Kamis, 10 Juni 2021 05:34 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto : Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto : Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO).

 Sebelumnya 
“Ekspor Perinus pada 4 Juni berupa gurita beku sebanyak 12.192,4 kilogram (kg) dengan total transaksi senilai 71.679,52 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 1,03 miliar. Hasil tang­kapan yang diekspor dari mitra-mitra nelayan Perinus Cabang Makassar,” jelasnya.

Untuk ekspor ikan ke Thai­land, paparnya, Perindo telah merealisasikan ekspor sesi perta­ma sebanyak volume 25.000 kg. Dan, akan dilanjutkan tiga sesi ekspor berikutnya yaitu 50.000 kg, 50.000 kg, 25.000 kg hingga memenuhi permintaan sebanyak 150.000 kg ke Thailand dengan estimasi total valuasi transaksi ekspor pada 4 sesi tersebut sebe­sar 328.560 dolar AS atau setara Rp 4,59 miliar.

Arief menilai, kegiatan ekspor perikanan ini meru­pakan upaya-upaya perbaikan model bisnis sebagai langkah awal menuju penggabungan BUMN Perikanan.

Baca juga : Ketua KPK: Perlu Semangat Kebangkitan Nasional untuk Berantas Korupsi

Sementara itu, berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia termasuk dalam jajaran negara pengekspor produk perikanan terbesar di dunia. Dengan total ekspor produk perikanan pada 2020 mencapai 5,2 miliar dolar AS (setara Rp 74 triliun).

Adapun sebanyak 4,84 miliar dolar AS (setara Rp 69 triliun) di antaranya berasal dari ikan konsumsi.

Pengamat Perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) Suhana mengamini, meski masih di masa pandemi kegiatan ekspor sektor perikanan cukup baik.

Baca juga : Erick Cek Langsung Program BUMN Pro Rakyat Di Semarang Dan Kendal

“Ekspor untuk ikan beku, khususnya udang memang positif saat ini. Yang turun, hanya di ekspor ikan fresh atau ikan hias, karena ada faktor pem­batasan penerbangan, beda dengan ikan beku yang lewat jalur laut,” terangnya kepada Rakyat Merdeka.

Saat ini pasar ekspor Indonesia masih didominasi ke Amerika. Sementara pasar ekspor ke India dan China masih terganggu aki­bat terdampak pandemi Covid-19 dan adanya perang dagang antara Amerika dengan China.

Meski demikian, ia berharap, hal ini bisa menjadi potensi, baik untuk pemerintah maupun BUMN agar tetap melakukan ekspor ke negara-negara yang permintaannya tinggi.

Baca juga : Bamsoet Akan Gelar Turnamen Catur Nasional Indonesia Master Piala Ketua MPR Dan Menpora

“Apalagi, pemerintah juga akan membangun pelabuhan perikanan. Ini perlu didukung dengan kepastian supply, tidak hanya komoditas ikan, tapi juga komoditas lainnya, seperti rempah-rempah, itu harus diak­tifkan kembali,” tutupnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.