Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tumbuh 58,76 Persen di Mei 2021

Ekspor Indonesia Sukses Ungguli China dan Korsel

Selasa, 15 Juni 2021 21:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut seiring dengan tren penguatan ekspor dan impor. Ekspor Indonesia pada Mei 2021 mencapai 16,60 miliar dollar AS (setara Rp 236,7 triliun) atau menguat signifikan sebesar 58,76 persen (yoy). Sejalan dengan nilai ekspor, performa impor Indonesia pada Mei 2021 juga meningkat sebesar 68,68 persen  (yoy) atau mencatatkan nilai sebesar 14,23 miliar dollar AS (setara Rp 202,9 triliun). 

“Neraca perdagangan terus melanjutkan surplus hingga bulan ini, yakni sebesar 2,36 miliar dollar AS (setara Rp 33,6 triliun). Capaian ini membuat neraca perdagangan mengalami surplus selama 13 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (15/6). 

Komoditas nonmigas menjadi kontributor utama dalam peningkatan performa ekspor bulan ini, dengan pertumbuhan sebesar 58,30 persen (yoy). Lemak dan minyak hewani/nabati menjadi penyumbang terbesar pada ekspor nonmigas, dengan porsi sebesar 15,9 persen. 

Baca juga : Spain Masters 2021: Tunggal Putri Indonesia Saling Jegal Di Babak Kedua

Sementara itu, ekspor migas mengalami pertumbuhan sebesar 66,99 persen (yoy). Penyumbang terbesar ekspor migas berasal dari komoditas gas dengan porsi sebesar 53,8 persen. 

Pertumbuhan ekspor Indonesia pada Mei 2021, sebesar 58,76 persen (yoy), melebihi performa ekspor negara-negara Asia lainnya. Seperti Korea Selatan (tumbuh 45,6 persen yoy), Taiwan (tumbuh 38,65 persen yoy), Vietnam (tumbuh 36,6 persen yoy), dan China (tumbuh 27,6 persen yoy). 

Peningkatan ekspor ini sejalan dengan meningkatnya harga beberapa komoditas andalan Indonesia. Tercatat, harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kepala sawit dan batubara masing-masing meningkat sebesar 101,74 persen (YoY) dan 103,9 persen (YoY). 

Baca juga : Dubes Umar Hadi Ajak Musisi Indonesia Tembus Pasar Korsel

Selain itu, pemulihan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia seperti AS dan China yang telah tumbuh positif di triwulan-1 2021 turut mendukung peningkatan permintaan atas ekspor Indonesia. Aktivitas manufaktur AS dan China yang semakin ekspansif di Mei 2021 ikut mendongkrak kinerja ekspor Indonesia di bulan yang sama. 

Di samping permintaan global yang telah pulih, pertumbuhan permintaan domestik yang kembali kuat juga mendorong produksi ke level yang lebih tinggi. Tercatat, Purchasing Managers’ Index (PMI) mampu mencapai level 55,3 pada Mei atau mencatatkan rekor tertinggi selama 10 tahun sejarah survei. Selain itu, penyerapan jumlah tenaga kerja juga sudah mulai tumbuh positif untuk memenuhi kebutuhan kapasitas operasional yang meningkat. 

Perluasan tenaga kerja ini sekaligus mendorong perbaikan penyerapan tenaga kerja domestik yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19. “Pulihnya permintaan global dan domestik yang diiringi dengan peningkatan aktivitas manufaktur mendorong peningkatan impor bahan baku dan barang modal,” tutur Airlangga. 

Baca juga : Piala Menpora Sukses, Zainudin Amali : Terima Kasih Kapolri

Impor bahan baku/penolong meningkat sebesar 79,11 persen (yoy). Peningkatan tersebut berpengaruh signifikan terhadap total impor, karena memiliki porsi terbesar dibandingkan dengan impor golongan lain yakni sebesar 76,9 persen terhadap total impor. Di saat yang sama, impor barang modal juga tumbuh positif sebesar 35,28 persen (yoy) dengan porsi sebesar 13,2 persen terhadap total impor. 

“Berbagai perkembangan positif ini akan mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan-tantangan global dan domestik sehingga ketahanan sektor eksternal dapat tetap terjaga dengan baik di tahun 2021,” pungkas Airlangga. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.