Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Supaya Menang Dalam Dunia Perdagangan

PPI Kerek Skill Komunikasi Karyawan

Selasa, 15 Juni 2021 20:47 WIB
Dirut PPI Nina Sulistyowati dan Staf Ahli Kementerian BUMN Arya Sinulingga. (Foto: PPI)
Dirut PPI Nina Sulistyowati dan Staf Ahli Kementerian BUMN Arya Sinulingga. (Foto: PPI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI berupaya meningkatkan kemampuan komunikasi seluruh level karyawan, sebagai salah satu modal utama untuk dapat bersaing dalam lingkup perdagangan. Baik di dalam negeri dan luar negeri.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan, kemampuan komunikasi sangat penting untuk menyampaikan proses dan potensi bisnis perusahaan kepada para pemangku kepentingan. Serta bisa meningkatkan kepercayaan, keberpihakan, dan tentu peningkatan potensi transaksi sebagai goal perusahaan.

"Dengan komunikasi, segala urusan yang pelik dapat diselesaikan. Maka, harus belajar dan meng-improve communication skill kita," ujar Nina, melalui siaran pers, Selasa (15/6).

Baca juga : Markis Kido Meninggal Dunia, PBSI Kehilangan Pahlawan Bulutangkis

Nina melanjutkan, bila seluruh karyawan bisa mengkomunikasikan sisi positif dari PPI yang menginjak usia 18 tahun ini, maka akan lebih banyak dikenal orang. Lalu dikenal dunia trading, pangan, dan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia internasional.

Sebab, sebagai trading capabilities, setiap insan PPI adalah marketer yang dituntut untuk mengenali perusahaan. Mulai dari produk yang diperdagangkan dan lain sebagainya agar mampu meningkatkan brand awareness dan kinerja korporasi. Apalagi sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di klaster pangan, PPI berperan secara aktif dalam pemenuhan timeline pembentukan Holding BUMN Pangan dan proses penggabungan PT BGR (Persero) ke dalam PPI.

“Everybody is marketer. Harapannya, potensi perusahaan menjadi lebih besar dalam rantai pasok pangan. Khususnya sebagai agent development untuk mencapai visi dan misi pemenuhan pangan nasional," katanya.

Baca juga : Penegakan Hukum Kunci Pemberantasan Pungli di Pelabuhan

Selain itu, mampu menguasai perdagangan lainnya baik dari kualitas dan kuantitas penyerapan ekosistem UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), petani, peternak dan nelayan, sebagai sumber pasokan distribusi dalam negeri dan ekspor ke mancanegara.

Dalam kesempatan sama, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengamini, bahwa modal dasar dalam berkomunikasi adalah dengan mengenal diri sendiri, potensi diri, kelebihan dan kekurangan diri.

Menurut Arya, setiap orang wajib mengidentifikasi hal-hal positif yang dimiliki dan mengkomunikasikan setiap pekerjaan yang dilakukan kepada khalayak. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk citra yang baik dengan brand yang dikenal masyarakat.

Baca juga : Menteri Syahrul Bersyukur Mampu Pertahankan WTP Kelima Kali

"Untuk itu, perlu membangun brand diri kita sendiri. Membangun branding BUMN supaya kita mendapatkan kepercayaan, kemudahan, di mana pun kita berada,” tutup Arya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.