Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tak Mau Ditunda, 25 Pengurus Kadin Keukeuh Gelar Munas Di Kendari 30 Juni

Jumat, 18 Juni 2021 10:40 WIB
Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya saat berbicara dalam konferensi pers, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (17/6) malam. (Foto: Fajar El Pradianto/Rakyat Merdeka)
Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya saat berbicara dalam konferensi pers, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (17/6) malam. (Foto: Fajar El Pradianto/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia di berbagai daerah mendukung penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Juni 2021 mendatang.

Sebanyak 25 dari 34 Kadin dipastikan menyetujui pemindahan lokasi yang semula dijadwalkan di Bali, ke Kendari.

"Mayoritas Kadin daerah siap menghadiri dan menyukseskan Munas VIII di Kendari," ujar Ketua Kadin Banten, Mulyadi Jayabaya dalam konferensi pers, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (17/6) malam.

Baca juga : Pengurus Kadin Daerah Ramai-ramai Minta Munas Ditunda

Dia menyatakan, persiapan pelaksanaan Munas diklaim telah mencapai 90 persen. Karena itu, Mulyadi berharap, lokasi dan jadwal munas tidak lagi diubah-ubah. "Jangan sampai, nanti membuang-buang waktu. Kalau dipindahkan tentu kami akan berontak," ancamnya.

Munas Kadin seharusnya dilaksanakan pada 17 Desember 2020. Namun lantaran pandemi Covid-19, pertemuan akbar ini mengalami beberapa kali pengunduran jadwal.

Awalnya, jadwal digeser dari Desember 2020 ke Februari 2021. Namun dalam rapat pleno 17 Februari 2021, Munas diundur lagi pada 2-4 Juni. Kemudian, lantaran adanya permintaan langsung dari pemerintah, Munas yang semestinya sudah dilaksanakan awal Juni pun kembali mundur hingga akhir bulan.

Baca juga : Patut Ditiru, Pengusaha Peduli NKRI Gelar Donor Plasma Konvalesen

Tak hanya jadwal yang berubah, lokasi pelaksanaan munas yang awalnya ditetapkan di Bali bergeser ke Kendari.

Mulyadi mengakui, konferensi pers ini digelar untuk menyikapi kabar adanya desakan agar penyelenggaraan Munas Kadin di Kendari diundur waktunya dan dipindahkan lokasinya. Salah satu alasannya, khawatir ada peningkatan kasus Covid-19.

Mulyadi pun menyatakan, Kendari dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Munas Kadin karena daerah itu dianggap sukses mengendalikan penularan Covid-19 di daerah itu sukses.

Baca juga : Arsjad Rasjid Ingin Kepengurusan Kadin Representasikan Indonesia

Lagipula, dia memastikan, penyelenggaraan Munas Kadin akan menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Jumlah peserta di lokasi, dibatasi. Sebagian besar akan hadir secara online.

"Kalau tidak ada Covid, pesertanya bisa 2.000 hingga 3.000 orang. Saat ini maksimal 300 orang," ungkap Mulyadi.

Ketua Umum Kadin Riau Juni Ardianto Rachman menambahkan, dalam Munas nanti, Kadin daerah diberikan slot lima orang saja. "Tiga orang voters dan dua sisanya peninjau," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.