Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurangi Batu Bara, PLN Sukses Cofiring Biomassa Di 17 PLTU

Senin, 21 Juni 2021 19:02 WIB
Kurangi Batu Bara, PLN Sukses Cofiring Biomassa Di 17 PLTU

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) berhasil melakukan implementasi co-firing atau pencampuran biomassa dengan batu bara pada 17 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga Juni 2021. 

Dari proyek co-firing tersebut, perseroan telah menghasilkan energi hijau dari ekivalen kapasitas pembangkit 189 Mega Watt (MW).

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi menyatakan, pencapaian ini menjadi bukti keseriusan PLN mendukung program pemerintah dalam percepatan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) menuju target 23 persen di 2025.  

Baca juga : Kartu Prakerja Diklaim Sukses Topang Daya Beli Masyarakat

“Program co-firing pada PLTU juga membantu PLN dalam mengurangi konsumsi batu bara sehingga bisa menekan emisi karbon, di samping meningkatkan bauran energi baru terbarukan,“ jelas Agung.

Dari total 17 PLTU yang menggunakan biomassa secara komersial tersebut, sekitar 12 PLTU tersebar di Jawa dan 5 lokasi di luar Jawa.

Pembangkit-pembangkit itu dikelola dua anak usaha PLN yaitu PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB).

Baca juga : Didampingi Bupati Blitar, Khofifah Tinjau Rumah Rusak Akibat Gempa

Indonesia Power menghasilkan energi hijau melalui co-firing di PLTU Suralaya 1-4, PLTU Suralaya 5-7, PLTU Sanggau, PLTU Jeranjang, PLTU Labuan, PLTU Lontar,  PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Barru dan PLTU Adipala. 

Sedangkan PJB menghasilkan energi hijau melalui co-firing PLTU Paiton Unit 1-2, PLTU Pacitan, PLTU Ketapang, PLTU Anggrek, PLTU Rembang, PLTU Paiton 9, PLTU Tanjung Awar-Awar dan PLTU Indramayu.

Dalam pelaksanaan co-firing di 17 PLTU, kedua anak usaha PLN itu memanfaatkan limbah serbuk kayu atau sawdust, woodchip dan SRF (Solid Recovered Fuel dari sampah).

Baca juga : Kurangi Jejak Karbon, Danone SN Indonesia Bangun Fasilitas Boiler Biomassa

Untuk tahun 2021 diperkirakan kebutuhan biomassa untuk bahan bakar pembangkit mencapai 570.000 ton. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.