Dark/Light Mode

Teken Kontrak Dengan PLN, Tiran Group Bangun Smelter Nikel Di Makassar

Jumat, 2 Juli 2021 21:13 WIB
Dirut Tiran Group Sattar Taba seusai penandatanganan kerjasama Jual Beli Listrik dengan PLN dan Kontrak Pembangunan Smelter Nikel bersama PT Andi Nurhadi Mandiri dan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd di Makassar, Jumat (2/7).
Dirut Tiran Group Sattar Taba seusai penandatanganan kerjasama Jual Beli Listrik dengan PLN dan Kontrak Pembangunan Smelter Nikel bersama PT Andi Nurhadi Mandiri dan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd di Makassar, Jumat (2/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiran Group, perusahaan raksasa milik Andi Amran Sulaiman (AAS) kembali membuat milestone. Group perusahaan yang kini dinahkodai Sattar Taba yang membawahi 38 perusahaan ini akan menandatangani bersama kontrak jual beli listrik dengan PLN dan kontrak pembangunan smelter nikel.

Penandatanganan dilakukan di AAS Building, gedung yang kini terlihat mentereng terdiri dari 13 lantai dan berdiri megah di Jalan Urip Sumoharjo berawal dari “gubuk reyot” berukuran 2x3 meter di kaki gunung Bakunge Kabupaten Bone, Makassar, Jumat (2/7).

Di Rooftop AAS Building ini sudah tersedia helipad. Modal kepercayaan dan kerja keras adalah landasan filosofi perusahaan ini berdiri, sejak awal Tiran Grup sudah konsentrasi pada pengembangan bisnis dan proyek dengan pola sedekah.

“Kami menilai bahwa pekerjaan itu untuk kerja-kerja kemanusiaan sehingga hasilnya jangan dinikmati oleh segelintir saja, tapi semakin banyak yang menikmati akan semakin berkah. Etos kerja yang di landasi dengan kejujuran, serta menjadikan kerja sebagai ibadah merupakan motivasi bagi seluruh karyawan Tiran Group”, ujar Dirut Tiran Group HM. Sattar Taba di sela-sela penandatangan kerjasama dengan PLN dan Pembangunan Smelter Nikel, Makassar, Jumat (2/7) .

Menurut Sattar, inilah yang membuat Tiran Group berhasil dan tegak menegakkan panji ekonomi secara mandiri. Sattar Taba sendiri bukanlah figur asing di dunia korporasi. Selama kariernya, telah beberapa kali mendapat penghargaan sebagai CEO terbaik saat memimpin BUMN dan Persero.

Selain dikenal hebat dalam berbisnis, beliau juga seorang organisatoris dan berjaya membawa nama Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) secara nasional dan internasional.

Baca juga : Kemnaker Dampingi Kepulangan Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia

Sattar Taba mengemukakan amanah adalah kunci untuk menggapai puncak dari kerja-kerja kemanusiaan. Sehingga tentu mengawali pekerjaan di Tiran Group selalu diawali dengan do’a akbar bersama owner, para komisaris, direksi dan karyawan Tiran Grup agar kelak perusahaan ini senantiasa dalam lindungan-Nya dan menjadi contoh yang baik bagi proses penciptaan suasana kerja yang di ridhoi Allah SWT.

Selain Sattar Taba, terdapat beberapa nama orang hebat yang ikut mengisi jajaran direksi untuk melengkapi manajemen perusahaan Tiran Grup, diantaranya; Justan Riduan Siahaan selaku Direktur Keuangan.

Justan sebelumnya pejabat Irjen Kementerian Kertanian Tahun 2015 – 2020 setelah selama 6 tahun eselon 2 di BPKP. Mantan PANGDAM II Sriwijaya Mayjen TNI (Purn) Iskandar sebagai Direktur Operasional dan Moch. Safri Sabit, sebagai direktur pemasaran.

Tiran Grup menargetkan pada Tahun 2021 akan mencapai omset sebesar Rp 5,5 Triliun. Selain itu, terdapat juga Staf Ahli Dirut, Mansur yang merupakan mantan direktur di Bulog.

"Merekalah yang akan menjadi penggerak mesin Tiran Grup yang akan bergerak ke masa depan menjemput niat besar seorang Andi Amran Sulaiman, pemuda desa yang bermimpi untuk cita-cita besar kejayaan investasi dan Indonesia mandiri," ujar Sattar Taba.

Tiran Grup akan melakukan investasi besar-besaran dalam suatu Kawasan Industri berbasis smelter nikel.

Baca juga : Kolaborasi Dengan AS, Bakamla Bangun Pusat Pelatihan Maritim Di Batam

Sebagai tahap pertama, perusahaan rising star yang sedang tumbuh pesat di wilayah timur Indonesia ini akan menandatangani kontrak pembangunan satu dari empat line smelter senilai Rp 4,9 triliun antara PT Andi Nurhadi Mandiri (ANDM) dengan Tonghua Jianxin Technology Co. Ltd.

Dalam acara ini, akan dilakukan penandatanganan pembangunan satu line smelter senilai Rp 1,8 triliun. Empat line smelter tersebut akan menduduki lahan sekitar 50 hektare.

"Masa depan smelter ini sangat cerah. Bijih nikel (ore) untuk smelter tersebut didukung oleh perusahaan tambang sendiri," jelas Sattar Taba.

Menurut Sattar, perusahaan tambang hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari lokasi smelter ini sudah beroperasi sejak lima tahun lalu dan diperkirakan bisa beroperasi selama 40 tahun dengan cadangan yang cukup untuk kebutuhan empat line smelter tersebut.

Ia menambahkan saat ini, operasi persiapan dan operasi tambang telah terdukung oleh peralatan berat dan dump truck sebanyak 208 unit dan akan ditambahkan dalam waktu segera menjadi 500 unit. Smelter nikel tersebut akan dibangun dalam suatu Kawasan Industri seluas 5.199 hektare yang juga akan dikelola oleh perusahaan di bawah kendali Tiran Grup.

Nantinya, PT Tiran Mineral, sebagai pengelola kawasan, akan mengundang para investor smelter nikel. "Potensi investor smelter yang akan datang tentu besar dengan kawasan yang cukup luas tersebut.

Baca juga : PGN Dan PIS Kerek Utilitas LNG

Saat ini seorang pengusaha besar di negeri ini sudah menyatakan niat nyata untuk membangun smelter nikel sebanyak 8 line," jelasnya.

Dukungan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai pemasok tenaga listrik, juga nyata dan diabadikan dalam penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PT Tiran Mineral dengan PLN.

Sattar menambahkan PLN akan membangun transmisi untuk pasokan listrik sebesar 50 MW ke Tiran Mineral dengan biaya sambungan sekitar Rp 26 miliar. Untuk sambungan ini PLN akan harus melakukan investasi sebesar Rp 798 miliar.

Bahkan PT PLN, menurut Sattar, sudah merencanakan dalam RPJUTL untuk melakukan investasi dalam rangka mendukung industri smelter senilai Rp 86 triliun. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat nyata dalam rencana investasi ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.