Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dilantik Jadi Bos SKK Migas Baru
Dwi Soetjipto Diingatkan Bersih-bersih Belum Kelar
Selasa, 4 Desember 2018 09:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Karier Dwi Soetjipto berkilau lagi. Mantan Direktur Utama Pertamina tersebut, dilantik menjadi Kepala SKK Migas. Lelaki kelahiran Surabaya itu diharapkan meneruskan program “bersih-bersih” Amien Sunaryadi yang belum selesai dilakukan.
Pelantikan Dwi dilakukan, kemarin, di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta. Sekitar Pukul 12.40 WIB. Dwi dilantik menggunakan setelah jas berwarna hitam dengan peci juga berwarna hitam. Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan. Hadir pada acara ini pejabat BUMN di sektor migas antara lain Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PLN Sofyan Basir, Direktur Utama Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan, Direktur Utama Antam Arie Prabowo, dan Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu.
Baca juga : Kinerja Ekspor Kita Bisa Bergairah Lagi
Terpilihnya Dwi tidak terlalu mengagetkan. Sebab nama mantan Direktur Utama, Semen Indonesia itu sudah santer di kalangan pekerja media beberapa hari belakangan ini. "Keputusan Presiden 57/2018 tentang pemberhentian Kepala SKK, Presiden RI menimbang mengingat dan seterusnya, memutuskan memberhentikan dengan hormat Amien Sunaryadi sebagai Kepala SKK disertai ucapan terima kasih. Kedua mengangkat saudara Dwi Sutjipto sebagai Kepala SKK," ungkap Jonan membacakan surat keputusan pemberhentian dan pengangkatan Kepala SKK Migas.
Jonan menyampaikan beberapa pesan kepada Dwi. Antara lain, Jonan meminta, Dwi melanjutkan capaian positif yang sudah dilakukan Amien Sunaryadi. Terus berupaya melakukan peningkatan cadangan minyak nasional melalui kegiatan eksplorasi. Terutama mengeksplorasi wilayah kerja (WK) terminasi yang komitmen kerja pastinya sampai saat ini sudah tercatat 2 miliar dolar AS sampai 10 tahun ke depan.
Baca juga : Buruan Tukar Uang Kertas Lama Sebelum 30 Desember
"Ada WK terminasi yang akan jatuh tempo, tolong bantu Ditjen Migas lakukan lelang terbuka untuk WK eksplorasi. Kontraknya sudah diubah jadi gross split, konsepnya sama seperti tax royalty di AS. Jadi tolong yang masih cost recovery tersisa biayanya diatur,” pintanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya