Dark/Light Mode

Sah! PLN Resmi Akuisisi Saham Pembangkit Blok Rokan

Selasa, 6 Juli 2021 11:21 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Dok. PLN)
Menteri ESDM Arifin Tasrif. (Dok. PLN)

 Sebelumnya 
Zulkifli berharap, melalui penandatanganan jual beli saham ini, dapat terjalin _good partnership_ sebagai langkah awal dalam membangun kemitraan dan kerja sama antara PLN dengan Chevron Standard Limited di masa mendatang.

Ke depan, pembangkit listrik ini akan digunakan selama tiga tahun untuk melayani kebutuhan listrik di Blok Rokan.

Baik selama masa transisi bersama dengan PLTG Migas dan Central Duri sampai akhirnya akan disuplai dari interkoneksi sistem Sumatera.

“Untuk jangka panjang, penyediaan listrik 400 MW di Blok Rokan yang handal dan kompetitif akan dipasok dari sistem Sumatera dan Uap 335 MBSPD dengan menggunakan New Steam Generator. Dalam waktu 3 tahun interkoneksi sistem dan New Steam Generator akan beroperasi secara penuh,” tambahnya.

Baca juga : PLN Amankan Pasokan Listrik Buat Blok Rokan

Selain itu, penyediaan pasokan listrik yang andal dari Sistem Sumatera ke Blok Rokan dilakukan dari tiga sumber.

"PLN mengutamakan aspek _safety, reliability, quality_ dan efisien dalam memenuhi kebutuhan energi industri hulu migas," ungkapnya.

PLN sebagai BUMN yang diberikan amanah di bidang ketenagalistrikan, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik dan memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan industri dimana salah satunya yaitu sektor minyak dan gas, baik dari hulu maupun hilir.

PLN sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik yang paling berpengalaman di Indonesia memiliki desain dan strategi khusus dalam penyediaan tenaga listrik untuk industri migas.

Baca juga : Listrik Andal, PLN Siap Dukung Sektor Bisnis Hingga Tambang Di Kalimantan

"Saat ini dan rencana ke depan, pada sistem besar PLN seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi memiliki _reserve margin_ yang cukup besar (40-50 persen) untuk dapat melayani kebutuhan industri Migas,” jelas Zulkifli.

Regional Director Chevron Standard Limited, Jennifer Ferratt menuturkan, dengan tuntasnya proses ini maka diharapkan transisi di MCTN dapat berjalan lancar dan selaras dengan transisi Blok Rokan ke Pertamina Hulu Rokan.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menambahkan, Blok Rokan menyimpan potensi cadangan minyak yang sangat besar. Maka dari itu, untuk bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi negara, dibutuhkan strategi yang baik.

Dengan kesepakatan ini, maka PLN akan meneruskan pemanfaatan PLTG North Duri Cogen sebelum pasokan listrik WKB Rokan disuplai oleh jaringan interkoneksi sistem Sumatera.

Baca juga : Antisipasi Bencana, BPPT Kembangkan Teknologi Deteksi Tsunami

"PLN harus memastikan jaminan pasokan listrik bagi Blok Rokan, sehingga Pertamina mampu menjaga keberlanjutan produksi 25 persen minyak nasional. Oleh karena itu, pembangkit listrik harus andal dengan biaya yang lebih efisien, sehingga dapat memberikan manfaat yang jauh lebih baik bagi Bangsa dan Negara," katanya.

Wamen I BUMN, Pahala Nugraha Mansury, turut mengapresiasi PLN dan CSL sehingga dapat menuntaskan perpindahan kepemilikan MCTN dengan baik.

Dia pun berharap proses transisi dalam satu bulan ini dapat berjalan beriringan dengan Wilayah kerja Rokan dari Chevron ke Pertamina dengan lancar.

"Blok Rokan sangat strategis bagi Indonesia karena memproduksi 25 persen produksi minyak nasional. Selama ini, mayoritas energi listrik disuplai oleh pembangkit milik MCTN. Sehingga kesepakatan ini sangat penting untuk memastikan suplai listrik Blok Rokan di masa mendatang," imbuhnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.