Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dana PEN Dorong Konsumsi Rakyat

Rabu, 14 Juli 2021 07:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Investor Daily Summit 2021. (Foto : Dok. ekon.go.id).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Investor Daily Summit 2021. (Foto : Dok. ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dialokasikan untuk mengkompensasi dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menteri Koordinator (Men­ko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui, PPKM Darurat dan penge­tatan PPKM Mikro di daerah menekan konsumsi masyarakat.

“Pemerintah berupaya mengkompensasinya dengan optimalisasi belanja APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Salah satunya dengan Program PEN agar konsumsi bisa terus terdorong,” kata Airlangga saat pembukaan Investor Daily Sum­mit 2021 secara virtual di Jakarta, kemarin.

Baca juga : KPK Dorong Penegakan Hukum Operasi Tambang Liar

Airlangga meminta masyarakat tidak perlu khawatir munculnya potensi perlambatan ekonomi saat penerapan PPKM Darurat. Sebab, pemerintah sudah menyiapkan anti­sipasi untuk merespons risiko perlambatan ekonomi tersebut.

“Saat ini pemerintah melakukan realokasi dan refocusing terhadap program PEN, agar penanganan pandemi bisa mendorong daya beli masyara­kat dan juga menjaga roda ekonomi,” tuturnya.

Dijelaskan mantan anggota DPR ini, realisasi PEN sudah mencapai Rp 252,3 triliun atau 36,1 persen dari total pagu Rp 699,43 triliun.

Baca juga : Puan Dorong Kadin Terus Berkontribusi Pulihkan Ekonomi Nasional

Pemerintah juga melakukan realokasi Program PEN dengan sektor kesehatan yang tetap menjadi sektor prioritas dengan alokasi Rp 193,93 triliun.

Kemudian dukungan APBN terhadap klaster UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan korporasi sebesar Rp 171,77 triliun dan klaster perlindungan sosial sebesar Rp 153,86 triliun.

“Program perlindungan sosial dilaksanakan untuk meminimalisir dampak terhadap ekonomi masyarakat. Diberikan dalam bentuk perpanjangan bantuan sosial tunai dan bantuan beras tambahan 10 kilogram untuk 20 juta masyarakat,” jelas Ketua Umum Partai Golkar itu.

Baca juga : DPR Ingin Perkuat Fungsi Komisi ASN

Menurut Airlangga, pemerintah juga melanjutkan pro­gram diskon listrik bagi pelanggan rumah tangga 450 Volt Amper (VA) dan 900 VA, serta relaksasi serta percepatan jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa.

Dia juga mengatakan, dana bantuan produktif bagi usaha mikro hingga Juni telah disalur­kan kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro. Dan akan ditambah Rp 3,6 triliun kepada 3 juta penerima baru pada Juli hingga September.

Selain itu, pemerintah juga melanjutkan pemberian insentif kepada sektor-sektor usaha yang masih membutuhkan dukungan. Seperti, perpanjangan insentif Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor hingga Agustus 2021. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.