Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kinerja Industri Pengolahan Triwulan II Masuk Fase Ekspansi

Rabu, 14 Juli 2021 10:53 WIB
Gedung Bank Indonesia. (Foto: ist)
Gedung Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja sektor Industri Pengolahan triwulan II-2021 meningkat dan berada pada fase ekspansi. 

Hal ini tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) yang meningkat sebesar 51,45 persen dibanding 50,01 persen pada triwulan I-2021 dan 28,55 persen pada triwulan II-2020. 

Baca juga : BSI Dukung Literasi Keuangan Baitul Maal Wat Tamwil

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengatakan, peningkatan PMI-BI pada triwulan II 2021 sejalan dengan perkembangan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang meningkat. 

Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI. “Terutama Volume Produksi dan Volume Total Pesanan yang berada dalam fase ekspansi,” ujar Erwin, Rabu (14/7).

Baca juga : Kemenkes Dorong Industri Gas Tambah Pasokan Oksigen Untuk Kesehatan

Secara subsektor, mayoritas responden mengalami peningkatan kinerja pada triwulan II-2021, terutama subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, subsektor Kertas dan Barang Cetakan, dan subsektor Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet yang sudah berada pada fase ekspansi. Responden menyatakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada Ramadan dan Idul Fitri.

Bank Indonesia akan terus mencermati dampak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat yang kemungkinan akan berimbas pada perkembangan PMI di triwulan III-2021. 

Baca juga : PPKM Darurat, Menperin Ajak Industri Bantu Penanganan Corona

Kinerja sektor Industri Pengolahan berpotensi melambat pada triwulan III-2021 dengan prakiraan angka PMI-BI sebesar 49,89 persen, lebih rendah dari capaian pada triwulan sebelumnya. Penurunan PMI-BI disebabkan penurunan mayoritas komponen pembentuknya, terutama Volume Produksi, Volume Persediaan Barang Jadi, dan Total Jumlah Tenaga Kerja yang berada pada fase kontraksi. 

Mayoritas subsektor diprakirakan akan melambat, terutama subsektor Kertas dan Barang Cetakan, subsektor Makanan, Minuman dan Tembakau, dan subsektor Alat Angkut, Mesin dan Peralatannya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.