Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jelang Hari Raya Idul Adha
BUMN Pangan Siap Jaga Stabilitas Harga Daging
Minggu, 27 Juni 2021 05:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menjelang Hari Raya Idul Adha, sejumlah komoditas pangan mulai mengalami kenaikan harga. Pemerintah diminta turun tangan untuk menjaga stabilitas harga agar tidak kian melambung.
Memurut Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, Arief Prasetyo Adi, sebagai perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) klaster pangan, pihaknya telah bersinergi dengan PT Berdikari (Persero) untuk menjaga stabilitas harga daging sapi.
“Salah satu inisiatif yang dilakukan Berdikari adalah menyediakan 1.000 ekor sapi dan 2.500 ekor domba untuk persiapan Hari Raya Idul Adha,” ujar Arief kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : MUI Minta Shalat Idul Adha Di Rumah Jika Berada Di Zona Merah
Arief menjelaskan, upaya penstabilan harga juga disertai dengan berbagai pendekatan inovatif di masa pandemi. Seperti menghadirkan domba kaleng, yaitu daging domba kurban dalam kemasan higienis yang lezat, praktis dan awet.
Beberapa waktu lalu, pihaknya juga berkoordinasi dengan dengan Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTRI), Asosiasi Gula Indonesia (AGI), Asosiasi Pedagang Gula Indonesia (APGI), serta PT Perkebunan Nusantara III Holding untuk menjamin harga minimal offtake gula petani tebu sebesar Rp 10.500 per kilogram (kg). Ini juga untuk melindungi petani dari kejatuhan harga.
“Kami telah sosialisasi ke para mitra Petani tebu untuk menjamin harga lelang minimal offtake diangka Rp 10.500 per kg. Kalau ada yang di bawah itu, RNI akan membeli sesuai harga yang dijaminkan,” katanya.
Baca juga : Gabung Persita Tangerang, Ini Harapan Dhika
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara mengakui, perseroan telah merealisasikan penugasan daging impor pada kisaran 10 ribu ton untuk semester I-2021.
“Kami akan terus merealisasikan penugasan impor daging sapi berikutnya hingga mencapai 10 ribu ton. Ini dilakukan untuk menjaga pemerataan distribusi dan stabilisasi harga pasar sampai Desember 2021,” kata Harry kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Meski belum mulai melakukan Operasi Pasar (OP) daging sapi, namun tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat bila memang diperlukan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya