Dark/Light Mode

Berdikari Dan Peternak Duet Jaga Stabilitas Harga Ayam

Kamis, 29 Juli 2021 05:20 WIB
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam kegiatan daring PATAKA bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Pataka).
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam kegiatan daring PATAKA bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau. (Foto : Tangkapan Layar Youtube Pataka).

 Sebelumnya 
Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara mengatakan, dalam menjaga stabilitas harga ayam di masyarakat, khususnya di tingkat peternak, pihaknya telah menggulirkan program kemitraan. Ini diawali dengan pemeliharaan ayam FS bersama peternak rakyat. Baik yang tergabung dalam koperasi maupun berbadan hukum Perusahaan Terbatas (PT).

“Kini, peternak rakyat dapat bermitra dengan Berdikari terkait budidaya PS,” katanya dalam webinar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA) bertajuk Kemandirian Bibit Broiler dan Pengadaan Jagung Berkualitas Dengan Harga Terjangkau secara virtual, (22/7).

Baca juga : Lindungi Peternak, Kementan Upayakan Stabilisasi Perunggasan Nasional

Selain menjalin kerja sama budidaya dalam penyediaan DOC, pakan, dan vitamin untuk peternak rakyat, Berdikari juga berupaya menyerap hasil produksi dari peternak berupa karkas ayam.

“Hal tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas harga produk di kalangan peternak rakyat,” imbuh Harry.

Baca juga : RI Komitmen Kendalikan DanĀ  Stabilisasi Suhu Bumi

Saat ini perseroan menjual DOC final stock dengan harga tetap, yaitu Rp 5.750 per kilogram (kg), sudah termasuk vaksin. Harga jual bibit ayam broiler tersebut tidak akan berubah mengikuti harga di pasaran. Saat harga kemarin sempat naik di Rp 7-8 ribu per kg, Berdikari tetap jual di angka Rp 5.750 per kg.

“Artinya tidak jual lebih dari itu. Tapi tidak bisa jual juga di bawah Rp 5.750, karena kami dituntut tidak rugi dalam berbisnis sebagai persero. Jadi ketika DOC harganya drop ke Rp 4 ribu, kami tidak menjual di bawah harga Rp 5.750,” rinci Harry.

Baca juga : Ajinomoto Berikan Tips Kendalikan Hipertensi dan Jaga Imun Bagi Ibu Hamil di Masa Pandemi

Tak hanya itu, sebagai mitra Pemerintah dalam penetapan kebijakan strategis terkait harga sapronak (sarana produksi peternakan) maupun produk, dia berharap, Berdikari ke depannya dapat menjadi price leader sesuai acuan harga pokok.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.