Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mau Diresmikan Presiden
Sistem OSS Berbasis Risiko Bakal Go Live
Kamis, 29 Juli 2021 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko akan aktif dalam waktu dekat.
Sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha di bawah Kementerian Investasi/ BKPM ini akan diresmikan langsung Presiden Jokowi.
“Terkait perizinan berusaha sudah selesai, tinggal nunggu hari dan kami akan go live,” kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Wapres: RI Perlu Siapkan Pengusaha Berbasis Syariah
Menurut Bahlil, OSS berbasis risiko merupakan salah satu implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dalam UU Cipta Kerja ini, pemerintah wajib memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi dan transparansi bagi pelaku usaha.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, saat ini kita menjalankan konsep rem dan gas. Bagaimana satu sisi kita menyelesaikan Covid-19, dan di sisi lain ekonomi harus jalan,” ucapnya.
Baca juga : Tinjau Gudang Bulog, Presiden Pastikan Stok Beras Aman
Bahlil menerangkan, hingga semester I-2021, realisasi investasi mencapai Rp 442,8 triliun atau sebesar 49,2 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi di tahun ini, sebesar Rp 900 triliun.
“Memang harus kami akui di kuartal ketiga ini pekerjaannya ekstra berat karena kita kena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Juli-Agustus,” aku Bahlil.
Sepanjang Januari-Juni 2021, realisasi PMA (Penanaman Modal Asing) mencapai Rp 228,5 triliun (51,6 persen) dan realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) mencapai Rp 214,3 triliun (48,4 persen).
Baca juga : Mahfud MD: Presiden Dengerin Rakyat, Vaksin Berbayar Batal
Dalam mencapai target realisasi investasi tahun 2021, Kementerian Investasi/ BKPM akan terganjal di triwulan IIInanti. Pasalnya, kenaikan kasus Covid-19 yang tinggi menyebabkan banyak daerah di luar Jawa memberlakukan PPKM, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam menarik investor untuk melakukan usahanya di luar Jawa.
“Ini kondisi yang tidak menyenangkan. Tapi ini tantangan. Harus ada inovasi strategi. Berbagai kreativitas kami lakukan. Strateginya datangi satu-satu, beri insentif lebih baik dibanding di Jawa, kasih izin,” pungkas Bahlil. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya