Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Emisi Kelistrikan Di Indonesia Terendah Se-ASEAN, PLN Dukung Energi Bersih

Kamis, 29 Juli 2021 10:16 WIB
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. (Ist)
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menyebutkan, sumbangan emisi karbon sektor ketenagalistrikan nasional sebesar 14 persen dari total produksi emisi dalam negeri.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, produksi emisi sektor ketenagalistrikan Indonesia paling rendah jika dibandingkan dengan negara anggota Asosiasi Negara Asia Tenggara (ASEAN).

"Porsi ini termasuk yang terendah di ASEAN, di antara lima negara terluas di kawasan ASEAN,” jelas dia di Jakarta, Rabu (28/7/2021).

Baca juga : Marketplace Asal Thailand Bikin Cabang Di RI

Dia mencontohkan, Filipina dan Vietnam yang sektor ketenagalistrikan masing-masing berkontribusi 30 persen terhadap emisi dan Malaysia yang bahkan mencapai 32 persen kontribusi emisi.

Zulkifli Zaini, mengungkapkan saat ini di tengah perkembangan teknologi, pihaknya terus mendorong pengurangan efek gas rumah kaca lewat berbagai cara.

Di Indonesia, dikatakan penggunaan lahan dan alih fungsi hutan, termasuk kebakaran hutan merupakan kontributor emisi karbon terbesar. Meskipun begitu, PLN tegasnya memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung transisi energi.

Baca juga : 39 Tahun Dikelola PLN, PLTP Kamojang Tetap Andal Hasilkan Energi Bersih

PLN dikatakan melihat bahwa keandalan teknologi akan sangat menentukan upaya menuju Nol Emisi Karbon. Tren 3D atau Dekarbonisasi, Desentralisasi dan Digitalisasi turut mempengaruhi berbagai perencanaan dan strategi menuju 2060 mendatang.

Masa di mana PLN menargetkan netral karbon dapat diwujudkan dari proses bertahap. Sehingga dukungan teknologi disebut menentukan. Menuju capaian energi besar yang optimal, model bisnis PLN di masa depan pun akan mengakomodasi tren 3D.

Di antaranya dengan meningkatkan peran EBT sebagai sumber energi primer utama dan _smart grid_ sebagai _enabler_. Lebih jauh ia menyebut inovasi teknologi semakin maju dalam bidang teknologi pembangkit EBT.

Baca juga : Dilepas Ketua NOC Indonesia, 30 Atlet Terbang Ke Tokyo

Hal ini meliputi kehadiran energy storage atau baterai, _carbon capture_, _green hydrogen_, kendaraan listrik dan efisiensi energi, yang mendorong transisi pada sektor ketenagalistrikan.

Transisi dari pembakaran bahan bakar fosil, menuju pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.