Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Erick: Kredit Himbara Jadi Penopang Ekonomi

Sabtu, 7 Agustus 2021 14:24 WIB
Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi. (Foto: ist)
Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kredit perbankan menjadi salah satu penopang naiknya pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021 yang positif di 7,07 persen. Terutama kredit yang disumbangkan oleh Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

"Perbaikan tersebut tidak hanya ditopang oleh belanja pemerintah namun juga disokong oleh mesin penggerak ekonomi lainnya, salah satunya kredit perbankan," ucap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (7/8).

Erick menilai, saat ini arah pemulihan ekonomi sudah berada sesuai jalur. Pihaknya berharap melalui sinergi yang dilakukan oleh BUMN saat ini mampu mengakselerasi pertumbuhan tersebut.

"Ketangguhan, adaptif dan kolaboratif menjadi kunci bagi kita semua untuk melalui berbagai tantangan saat ini serta bangkit dan terus membangun optimisme akan pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Erick. 

Senada, Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyebut, dari sisi makro kondisi perekonomian Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik. Kontraksi ekonomi paling dalam menurutnya telah terjadi di kuartal II-2020 lalu, dengan realisasi -5,3 persen.

Baca juga : Menteri Erick Sebut Arah Pemulihan Ekonomi Di Jalur Yang Tepat

Kemudian di kuartal selanjutnya imbuh Suahasil, ekonomi terus mencatat perbaikan hingga berhasil keluar dari resesi di triwulan II-2021 dengan pertumbuhan 7,07 persen. Hal ini menurutnya, merupakan salah satu hasil dari dorongan fiskal yang dilakukan sejak awal 2021. 

Di mana kebijakan fiskal telah mampu mendorong sumber pertumbuhan lain, seperti konsumsi rumah tangga yang memang memiliki porsi besar dalam perekonomian.

"Pada kuartal II-2021, seluruh komponen pertumbuhan telah mencatatkan tren positif. Ini adalah hakikat pemulihan, tidak hanya mengandalkan pemerintah tapi pengusaha dan masyarakat," ujar Suahasil.

Di sisi lain, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyebut, bank sentral telah bergerak secara optimal untuk menjaga stabilitas perekonomian dan nilai tukar. Adapun dalam upaya menjaga stabilitas rupiah, BI telah menerapkan kebijakan intervensi di tiga pasar (triple intervention). 

Pertama di pasar spot, kedua Domestic Non-Deliverable Forwards (DNDF), dan ketiga dari sisi pasar obligasi pemerintah atau surat berharga negara (SBN). "Dalam menjaga stabilitas perekonomian, Bank Indonesia mengoptimalkan bauran kebijakan baik itu kebijakan moneter, makroprudensial, sistem keuangan dan berbagai kebijakan lainnya," paparnya.

Baca juga : Menpora: Olimpiade Harus Jadi Sasaran Utama

Momentum pemulihan ekonomi ini juga disambut baik oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI Sunarso mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah berkat sinergi dari seluruh pihak yang terlibat. 

"GDP growth 7,07 persen year on year ini merupakan keberhasilan kolaborasi dan orkestrasi kebijakan yang sangat baik," ujarnya.

Terutama yang awalnya dirasakan bahwa pasarnya terdampak oleh pandemi dan tidak berjalan normal. Sehingga diharapkan pemerintah turun tangan melalui berbagai kebijakan dan stimulus. 

Senada, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan bank Himbara lainnya tetap berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dengan turut membantu dunia usaha dalam menghadapi kesulitan di masa pandemi ini. 

"Keberlanjutan pertumbuhan di 2021 akan terus meningkat, artinya optimisme semakin kuat. Kami akan terus sinergikan strategi untuk mendukung pertumbuhan di Semester II 2021 dan tahun depan," terangnya.

Baca juga : Greysia Sebut Erick Thohir Jadi Penyemangat Di Olimpiade Tokyo

Bank Mandiri sejak awal pandemi pun telah berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan digital yang terintegrasi bagi masyarakat retail maupun wholesale. Darmawan berharap, strategi ini dapat turut menjadi katalis pemulihan ekonomi Indonesia ke depan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, UMKM menjadi salah satu engine of growth, bagi pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang. Saat ini, terlihat dengan banyaknya UMKM yang berpotensi naik kelas dan bisa berkontribusi bagi pertumbuhan di masa depan.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Haru Koesmahargyo juga memberikan apresiasi kepada pemerintah, regulator, dan para stakeholder yang telah pro aktif bahu-membahu dalam mendukung kebijakan pro pasar sehingga pada kuartal II-2021, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi dalam satu dekade terakhir. 

Haru menjelaskan sektor perumahan sendiri merupakan bisnis yang tangguh di tengah pandemi. Apalagi, pemerintah dan regulator memberikan stimulus kebijakan yang mendorong sektor perumahan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.