Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berkat Setrum PLN, Omset Petani Buah Naga Naik 3 Kali Lipat
Minggu, 15 Agustus 2021 15:21 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Senyum Agus Mulyohadi petani buah naga di Pacet, Mojokerto kian merekah. Keuntungannya naik hingga tiga kali lipat sejak memanfaatkan listrik PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture.
Sebelum menggunakan lampu untuk penerangan di kebun, Agus panen satu kali setahun yaitu sekitar bulan November-Desember. Hasil panennya hanya sekitar 20 ton dari lahan seluas 4,5 hektare (ha).
Panen yang terjadi bersamaan dengan para petani lain membuat suplai buah naga melimpah dan harga anjlok. Buah naga saat musim panen dijual dengan harga berkisar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 per kilogram (kg).
Baca juga : Edan! Sindikat Penimbun Obat Terapi Covid Naikin Harga Hingga 30 Kali Lipat
Dengan menggunakan lampu, tanaman buah naga dapat menjalani proses fotosintesis selama 24 jam. Hal inilah yang membuat buah naga di kebunnya dapat dipanen sepanjang tahun. Dengan hasil panen bisa mencapai 60 ton.
"Untuk harga kisaran Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per kg karena di luar musim," cerita Agus.
Meski ada investasi di awal pemakaian, namun Agus memastikan biaya itu lebih rendah dari hasil penjualan buah naga.
Baca juga : Partai Bulan Bintang Ngaku Siap Regenerasi Pimpinan
"Dari pengalaman ini, saya menyarankan para petani buah naga supaya pakai lampu agar bisa memaksimalkan hasil produksinya," imbuhnya.
Terlebih, selama lebih dari empat tahun menggunakan listrik, keandalan pasokan listrik ke kebun buah naga terjaga oleh PLN. "Alhamdulillah listrik dari PLN sangat bisa diandalkan," tegas Agus.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto memaparkan, PLN menawarkan berbagai program kemudahan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian di Mojokerto. Dia pun menyambut positif sektor pertanian yang menggunakan Electrifying Agriculture.
Baca juga : Pencairan BLT Dana Desa Nggak Boleh Terhambat
"Saat ini kami pun memiliki potensi 480 pelanggan sektor pertanian yang terdiri dari sumur sawah, bawang, hidroponik, kebun naga dan kandang ayam dengan total daya 2,14 MVA," tambahnya.
Selain petani buah naga, PLN juga menerapkan Electrifying Agriculture berupa lampu untuk tanaman bawang dan hidroponik, hingga pompa untuk irigasi persawahan dan tambak udang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya