Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beralih Gunakan Listrik PLN, Petrokimia Gresik Tekan Biaya Hingga 12 Persen

Senin, 16 Agustus 2021 19:32 WIB
Beralih Gunakan Listrik PLN, Petrokimia Gresik Tekan Biaya Hingga 12 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi meningkatkan keandalan pasokan, PT Petrokimia Gresik mempercayakan kebutuhan listrik sebesar 11,4 megawatt (MW) kepada PT PLN (Persero). Sebelumnya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pupuk ini mengandalkan listrik dari pembangkit milik sendiri.

Hal ini tertuang dalam perjanjian kerja sama Program Captive Incentive sebesar kurang lebih 11,4 MW antara PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dengan Petrokimia Gresik.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama sinergi BUMN ini. Berkat kerja sama dan program dari PLN ini, Petrokimia Gresik dapat melakukan efisiensi biaya listrik hingga 12 persen.

“Bisa diturunkan total biaya listrik Petrokimia Gresik sampai 12 persen. Jadi, kami yang banyak berterima kasih pada PLN sehingga sangat mendukung kami untuk efisiensi dan competitiveness” ujar Dwi, Senin (16/08/2021).

Baca juga : Latihan Mandiri, Fisik Skuad Persija Masih Di Atas 40 Persen

Dwi menyebutkan ada dua hal yang menjadi keunggulan komparatif untuk program ini, yakni tersedianya energi listrik yang lebih andal dan efisien. Listrik menjadi energi utama bagi keberlangsungan operasi di Petrokimia Gresik yang memiliki luas wilayah sekitar 500 ha.

Petrokimia Gresik memiliki 31 pabrik yang terdiri dari 17 pabrik pupuk serta 14 lainnya pabrik bahan kimia yang mendukung pabrik pupuk.

Pupuk yang dihasilkan menurutnya berkaitan dengan pertanian dan ketahanan pangan nasional sehingga menyangkut hajat hidup masyarakat Indonesia.

Di tengah tugas tersebut dan di tengah persaingan industri yang sangat ketat saat ini, Petrokimia Gresik terus berniat melanjutkan peningkatan kinerja. Baik keunggulan daya saing, maupun kualitas dan hal lainnya.

Baca juga : Paling Cepat, Vaksinasi Tahap Pertama Di Bali Capai 102 Persen

"Di mana salah satunya sebagaimana saat ini dilakukan yaitu strategi efisiensi biaya dengan Petrokimia Gresik bisa terdepan dalam cost leadership,” jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa peralihan dengan menggunakan listrik PLN ini dapat membuat pemakaian listrik oleh Petrokimia Gresik lebih ramah lingkungan.

Lebih jauh, Dwi pun berharap dapat merealisasikan kerja sama lainnya dengan PLN.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini pun mengaku bersyukur atas capaian efisiensi biaya listrik yang dapat dicapai oleh Petrokimia Gresik lewat Program ini.

Baca juga : Modern Dan Tradisional, Pengembangan Bandara Baru Sam Ratulangi Manado Capai 92 Persen

“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah mempercayakan kebutuhan kelistrikannya kepada PLN dalam program Captive Incentive. Tentunya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN atas dukungannya untuk bersinergi antar BUMN" ungkap Zulkifli Zaini.

Zulkifli menjelaskan, Captive Incentive merupakan program inovasi PLN untuk memenuhi harapan pelanggan, khususnya segmen Industri dan Bisnis, dengan melihat adanya kebutuhan dari sisi efisiensi finansial dan operasional.

Skemanya melalui pengalihan sumber listrik pembangkit mandiri yang kemudian dialihkan pemakaiannya dengan pasokan listrik dari PLN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.