Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ternyata, PPKM Level 4 Dongkrak Kinerja Perusahaan Teknologi...

Minggu, 22 Agustus 2021 09:01 WIB
Perusahaan teknologi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Perusahaan teknologi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Pemerintah menekan kasus penularan melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tidak berdampak negatif pada semua perusahaan. Perusahaan teknologi, justru berkembang.

Salah satunya, perusahaan di bidang teknologi informasi, PT Global Sukses Solusi Tbk atau dikenal dengan RUN System. Direktur Utama Global Sukses Solusi Sony Rachmadi Purnomo mengungkapkan, di tengah penerapan PPKM perusahaan tetap optimis. Pola kebiasaan baru di internal perusahaan sudah berjalan sebelum berlakunya PPKM Level 4.

“Kami, perusahaan teknologi, agak lebih mudah untuk beradaptasi. Pekerjaan sebagian besar di internal maupun pihak eksternal sudah dilakukan secara online,” kata Sony, menjawab pertanyaan Rakyat Merdeka, kemarin.

Pandemi tidak begitu berdampak buruk pada kinerja perusahaan. Justru perusahaan terpacu untuk terus berkembang. Wajar saja, dalam pandemi Covid-19 ini digitalisasi membuat banyak perusahaan teknologi semakin ‘naik daun’. “Suka tidak suka, digitalisasi menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan,” imbuhnya.

Sony menceritakan, meski pemerintah bersama Satgas Covid-19 memberikan kelonggaran 50 persen Work From Office (WFO), tapi RUN System pernah menjalankan 100 persen Work From Home (WFH). Selain untuk mematuhi pemerintah langkah itu sekaligus menekan penularan Covid-19. “Tetapi, kami (evaluasi) beberapa departemen atau unit yang membutuhkan memang proses administrasi ada sebagian yang masih melakukan WFO,” bebernya.

Malah, dalam situasi pandemi ini perusahaan berencana melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dan menargetkan dana sebesar Rp 49,98 miliar. Harga saham yang ditawarkan senilai Rp 230-254 setiap saham.

Perusahaan juga berniat mengadakan Program ESA (Employment Stock Allotment) dengan mengalokasikan saham
sebanyak-banyaknya 1 persen dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan. Atau sebanyak-banyaknya sebesar 1.968.000 saham. Perseroan menjadwalkan masa penawaran awal pada 20-26 Agustus 2021dengan perkiraan tanggal efektif pada 31 Agustus 2021. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.