Dark/Light Mode

Jenderal PPKM Pimpin Penyelamatan 15 Danau

Kerjaan Luhut Makin Numpuk

Senin, 9 Agustus 2021 07:20 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Luhut Binsar Pandjaitan kembali mendapat tambahan tugas baru dari Presiden Jokowi. Menko Kemaritiman dan Investasi yang saat ini menjadi Komandan PPKM Jawa-Bali itu, ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau. Dengan penunjukan ini, kerjaan purnawirawan Jenderal TNI itu, semakin menumpuk.

Penunjukan Luhut itu dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Perpres tersebut diteken Jokowi pada 22 Juni 2021, namun salinannya baru beredar, kemarin.

Baca juga : KPK Usut Penyelewengan Dana Penyertaan Modal Sarana Jaya

Dalam beleid tersebut, tugas Luhut adalah memberikan arahan dan pencapaian, pemantauan dan evaluasi kepada tim dalam penyelamatan danau prioritas nasional. Juga menyampaikan laporan pelaksanaan penyelamatan danau prioritas nasional kepada presiden.

Danau yang harus diselamatkan Luhut tersebar dari Sumatera hingga Papua. Yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Singkarak dan Danau Maninjau di Sumatera Barat, Danau Kerinci di Jambi, Danau Rawa Danau di Banten, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Batur di Bali, Danau Tondano di Sulawesi Utara, Danau Kaskade Mahakam (Melintang, Semayang, dan Jempang) di Kalimantan Timur, Danau Sentarum di Kalimantan Barat, Danau Limboto di Gorontalo, Danau Poso di Sulawesi Tengah, Danau Tempe di Sulawesi Selatan, Danau Matano di Sulawesi Selatan, dan Danau Sentani di Papua.

Baca juga : Percepat Beri Bantuan UMKM, Perluas Jangkauan Vaksinasi

Sebelum ada tugas ini, sebenarnya kerjaan Luhut sudah menumpuk. Untuk urusan penanganan Covid-19, Luhut punya beberapa jabatan. Yaitu, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), koordinator dalam menangani 8 provinsi dengan kasus Covid tertinggi, dan Komandan PPKM Jawa-Bali.

Selain urusan Corona, Luhut juga ikut andil dalam program pengadaan laptop lokal senilai Rp 17 triliun di Kemendikbudristek. Jebolan korps baret merah ini juga diketahui mengurusi pembelian pesawat tempur dan food estate atau lumbung pangan yang sebelumnya juga dipegang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Belum lagi soal kemaritiman, investasi.

Baca juga : Wamenag Minta Penyuluh Agama Rayu Umat Untuk Vaksin Covid

Atas hal ini, julukan menteri segala urusan semakin melekat ke Luhut. Tapi, dia mengaku tak masalah dicap demikian. Sebab, menurutnya, memang begitu kenyataannya. Dia justru merasa lebih gampang dengan banyak posisi itu. Pekerjaan di tingkatan birokrasi bisa diintegrasikan agar setiap persoalan lebih mudah diselesaikan. Dengan kolaborasi semacam itu, biaya bisa dihemat, korupsi bisa ditekan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.