Himbara Optimis Kinerja Bank Pelat Merah Moncer Sampai Akhir Tahun

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) bersyukur meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini, mampu mencapai kinerja positif.

Anggota Himbara yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI dan BTN ini secara total mencatat laba hingga Rp 29,9 triliun atau naik 18,4 persen hingga Juni 2021.  

Ketua Umum Himbara, Sunarso mengatakan, sejak krisis yang terjadi pada 1997-1998 membuat risk management perbankan Tanah Air lebih sigap. Terbukti dengan policy response Himbara yang sudah relatif tepat.

"Di kondisi tak menentu, balance sheet (neraca) Himbara prudent. Cadangan untuk antisipasi risiko keuangan relatif baik dan sangat hati-hati. Di mana pada Juni 2021, laba 4 bank BUMN ini naik 18,4 persen atau setara Rp 29,9 triliun," jelas Sunarso dalam konferensi pers Optimisme Kinerja Himbara Menghadapi Semester II-2021 secara virtual, Kamis malam (2/9).

Baca juga : KPK Pamer Kinerja Penindakan, Ini 4 Perkara Populer Sepanjang 2021

Ia melanjutkan, aset Himbara tumbuh 77 persen mencapai Rp 3.904 triliun yang disalurkan dalam bentuk kredit sebesar Rp 2.555 triliun atau hingga 5,4 persen. Di mana pertumbuhan kredit juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Himbara berterima kasih kepada pemerintah atas stimulus yang diberikan dalam menggerakan geliat ekonomi. "Himbara ada di belakang, bisnisnya follow the stimulust. Berupa perlindungan sosial, bantuan UMKM, alokasi PEN 2021 mencapai Rp 744,6 triliun," katanya.

Prioritas Himbara adalah bagaimana menghadapi krisis pandemi utamanya adalah menjaga likuiditas yang menyangkut hidup hari ini, kualitas menyangkut sustainability serta profitabilitas. "Ibarat main bola maunya menang 3 kosong, tapi nggak apa-apa kita bisa 2-1. Likuiditas dijaga tak lebih dari 88 persen dan kualitas kredit macet pun dijaga baik, meskipun profitabilitas kita anjlok. Nanti bisa dinaikkan lagi, dikejar lagi," ucap Sunarso.

Himbara juga telah melakukan restrukturisasi dengan outstanding di Juni 2021 hingga Rp 403,99 triliun sebanyak 3,3 juta nasabah. Dengan porsi terbesar 64,53 persen diberikan kepada UMKM dan sisanya 35,47 persen ke segmen wholesales.

Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin

PEN pemerintah di luar restrukturisasi yang ditempatkan di deposito Himbara telah disalurkan sebanyak Rp 376,36 triliun kepada 57,45 juta penerima stimulus hingga Juli 2021. Begitu juga bantuan sosial (bansos) yang diberikan ada ketentuannya, dan Himbara memberikan sesuai ketentuan. Kalau ada yang perlu diperbaiki lanjut Sunarso, akan diperbaiki bersama dan dipertanggungjawabkan.

"Bank Himbara bisa diandalkan dalam menyalurkan segala bantuan dan stimulus pemerintah. Ini adalah bisnis dibangun atas kepercayaan yang perlu dijaga," tuturnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan BNI, Sis Apik Wijayanto menambahkan, pemerintah melalui BUMN Himbara telah menyalurkan bantuan Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada sekitar 26,1 juta penerima bantuan, dengan nominal mencapai Rp 47,4 triliun.

"Transaksi per 31 Agustus 2021 program sembako tahap 1-6 mencapai 96,98 persen dan sembako tahap 7-9 mencapai 87,80 persen. Kemudian PKH mencapai 98,22 persen," rincinya di kesempatan yang sama.

Baca juga : Cedera, Dominic Thiem Menepi Hingga Akhir Tahun

Himbara juga telah mengembalikan dana bantuan baik PKH maupun sembako dengan total dana sebesar Rp 435 miliar hingga 31 Agustus 2021. Penyaluran dana bansos telah menggunakan sistem yang terintegrasi antara Himbara, Kemensos dan Kemenkeu. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.