Saham Semen Baturaja Diramal Bakal Kinclong

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Semen Baturaja (Per­sero) Tbk mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I-2021. Artinya, pandemi tidak mengganggu penjualan. Karena, faktanya perseroan tetap tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hasil ini diyakini bakal mendong­krak harga saham berkode SMBR tersebut.

Analis Senior CSA Re­search Institute, Reza Pri­yambada menilai, saham SMBR patut dikoleksi in­vestor. Mengapa demiki­an? Hal itu dikarenakan rencana strategis perusa­haan di masa yang akan datang. Yakni, dengan adanya beberapa proyek pembangunan potensial yang sedang digarap.

“Kalau dilihat dari rencana strategisnya, saat ini SMBR terlibat dalam beberapa proyek pembangunan yang sedang dalam proses penger­jaan. Antara lain pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Muara Enim dan pem­bangunan Jalan Tol Ruas In­dralaya-Prabumulih,” terang Reza kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pengungsi Afghanistan Bakal Banjiri Indonesia..

Sebagai BUMN di wilayah Sumatera, perseroan mampu menjaga pertum­buhan penjualan untuk memenuhi permintaan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Beng­kulu, dan Bangka Belitung. Berdasarkan data yang ia dapatkan, pada kuartal I-2021, penjualan semen di Sumatera naik 22 persen menjadi 452.931 ton.

Selain itu, ada pula proyek-proyek swasta strategis di wilayah Bandar Lampung, Jambi, Kota Lampung Selatan, Lubuk­linggau, dan sekitarnya.

“Tentunya kebutuhan akan semen sebagai bahan dasar pembangunan dapat membuat permintaan akan semen SMBR bisa meningkat, yang nantinya berim­bas baik pada kinerjanya,” ungkap Reza.

Baca juga : KSP Kawal Percepatan Program Vaksinasi Bagi Pekerja Migran Indonesia

Ia menambahkan, saat ini saham SMBR masih rendah, yakni di angka Rp 665 dengan take profit Rp 745. Dengan adanya sentimen positif, kinerja saham Semen Baturaja diharapkan melejit.

Pengamat Ekonomi Cen­ter of Reform on Eco­nomics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet pun sependapat. Menurutnya, prospek SMBR masih sangat baik mengingat banyaknya rencana pem­bangunan yang akan diek­sekusi Pemerintah.

“Untuk SMBR, saya ya­kin masih prospektif yang bisa dilihat dari kelanjutan rencana pembangunan in­frastukur. Baik yang di­lakukan Pemerintah di tahun ini maupun tahun depan,” ulas Yusuf.

Baca juga : Proyek Labuan Bajo Mustahil Dibatalkan

Menurut dia, jika meli­hat dari kenaikan investasi pada kawasan industri di Indonesia dalam dua kuar­tal awal di tahun ini, maka SMBR masih akan bisa mempertahankan kinerja positifinya di semester II dan tahun depan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.