Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sudah Ngetop Dan Punya Prospek Cerah
Saham Startup Teknologi Digital Bakal Diburu Investor
Sabtu, 10 Juli 2021 05:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keputusan sejumlah perusahaan berbasis teknologi digital untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menarik perhatian. Saham mereka diramal bakal diburu investor karena memiliki prospek cerah.
Perusahaan startup yang tak lama lagi akan melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) antara lain Ultra Voucher (UVCR) dan Bukalapak (BUKA).
PT Trimegah Karya Pratama atau yang dikenal dengan merek dagang Ultra Voucher, ini merupakan pelopor dan agregator voucher diskon digital terbesar di Indonesia. UVCR akan melepas maksimal 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau maksimal 500 juta lembar saham.
Baca juga : Kemenperin Gandeng Startup Teknologi Percepat Digitalisasi Industri
Berdasarkan prospektus yang sudah dipublikasikan, saat ini UVCR sedang menjalankan periode bookbuilding dengan harga penawaran di rentang Rp 100-Rp 130 per saham. Artinya, dana yang akan terkumpul ditargetkan sebesar Rp 50 miliar hingga Rp 65 miliar.
Ultra Voucher telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai Join Lead Underwriters (JLU) atau Penjamin Pelaksana Emisi Efek, bersama PT NH Korindo Sekuritas Indonesia dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Secara bersamaan, Ultra Voucher juga akan menerbitkan 250 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan, atau sebanyak-banyaknya 16,67 persen. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal penjatahan. Dengan ketentuan setiap pemegang 2 (dua) Saham, maka berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I.
Baca juga : Indonesia-Rusia Dorong Kerja Sama Ekonomi Digital Dan Promosi Investasi Pariwisata
Chief Operating Officer & Co-Founder PT Trimegah Karya Pratama Riky Boy Permata menjelaskan, Ultra Voucher adalah sebuah aplikasi dan features pelengkap atau supporting dari berbagai platform, perusahaan dan bank digital.
Secara fundamental, bisnis Ultra Voucher menunjukkan performa positif. Sepanjang 2020, laba bersih tahun berjalan tercatat melonjak 408,9 persen. Per Maret 2021, laba tahun berjalan tercatat Rp 543,49 juta dengan total penjualan Rp 194,48 miliar.
Riky bilang, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk meningkatkan fundamental bisnis perseroan, yakni sekitar 36 persen untuk belanja modal. Termasuk pengembangan produk dan fitur.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya