Dark/Light Mode

Permintaan Naik

Pertamina MOR I Tambah Penyaluran Elpiji 3 Kg

Minggu, 12 Mei 2019 19:16 WIB
Tabung elpiji 3 Kg. (Foto: Net)
Tabung elpiji 3 Kg. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Minggu pertama Ramadan, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menambah penyaluran elpiji 3 kg subsidi di wilayah Aceh. Lebih dari 1 juta tabung digelontorkan ke pangkalan-pangkalan sejak awal Mei. Jumlah ini meningkat 11 persen dari penyaluran normal.

Branch Marketing Manager Aceh Awan Raharjo mengatakan, penambahan ini untuk merespon peningkatan konsumsi elpiji. "Konsumsi elpiji 3 kg di Aceh meningkat diantaranya karena pelaksanaan tradisi Makmeugang. Sehingga kami menambah penyaluran ke 2.480 pangkalan di wilayah Aceh," kata Awan dalam keterangannya, Minggu (12/5).

Penambahan sebanyak lebih dari 12.700 tabung per hari juga dilakukan di Aceh Utara. Khusus di kota Lhokseumawe, mencapai 5.000 tabung per hari. Ini juga untuk merespon isu kelangkaan elpiji 3 kg yang beredar di masyarakat.

Baca juga : Ekspor Pertanian NaikĀ Tanda Pemerintah Perhatian Ke PetaniĀ 

Sementara Aceh Tengah yang juga dilanda isu kelangkaan, telah ditambah penyaluran sebanyak 11 persen dari konsumsi normal. Hampir 3.300 tabung elpiji 3 kg disebar ke 92 pangkalan di Aceh Tengah.

"Kami menengarai isu ini sengaja disebar pengecer. Karena mereka mendapat keuntungan jika lebih banyak elpiji yang digelontorkan," ujar Awan.

Untuk itu, lanjut Awan, pihaknya meningkatkan koordinasi dengan Pemda. Melalui rapat bersama Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID), Pertamina menyampaikan perlunya peningkatan pengawasan penyaluran elpiji 3 kg.

Baca juga : Hari Pertama Ramadhan, Pertamina Tambah Pasokan BBM dan LPG di Sulut

"Alokasi elpiji 3 kg untuk Aceh rata-rata 2,41 juta tabung per bulan. Sementara jumlah masyarakat miskin di Aceh sesuai data BPS pada September 2018 sejumlah 831.500 jiwa. Jika tepat sasaran bagi masyarakat miskin, maka per keluarga miskin mendapat 11 tabung per bulan," kata Awan.

Namun alokasi rata-rata per bulan di Aceh sebanyak 2,41 juta tabung tersebut tidak akan mencukupi jika dikonsumsi oleh total penduduk Aceh sebanyak lebih dari 5 juta jiwa. Sehingga diperlukan pengawasan yang lebih ketat agar penyaluran elpiji 3 kg tepat sasaran kepada masyarakat miskin.

“Kami mengajak seluruh Pemkab dan Pemkot untuk bersama pro aktif melakukan pengawasan di lapangan. Pertamina siap bersama perangkat Pemda seperti Satpol PP, mengadakan sidak secara kontinyu ke agen dan pangkalan," tutur Awan.

Baca juga : Pertamina Tambah SPBU Di Tol Surabaya-Ngawi

Pertamina sendiri melarang agen dan pangkalan menjual pada pengecer. Maupun menjual dengan harga di atas HET. Sebanyak 23 pangkalan telah dikenakan sanksi karena terbukti melanggar ketentuan tersebut.

Pengawasan yang lebih ketat juga diperlukan untuk mengendalikan pengecer. Pertamina tidak dapat mengawasi maupun memberi sanksi pada pengecer. Karena mereka bukan distributor resmi elpiji 3 kg. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.