Dark/Light Mode

Semester I, BCA Kantongi Laba Rp 14,5 T

Rabu, 8 September 2021 19:59 WIB
Public Expose BCA. (Foto: ist)
Public Expose BCA. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA mengantongi laba Rp 14,5 triliun sepanjang Semester I-2021. Laba ini naik 18,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Pencapaian tersebut didukung oleh pemulihan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah di semester I-2021. Hal ini sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian.

Direktur BCA, Vera Eve Lim optimistis, tren kinerja positif akan terus berlanjut. Hal ini didukung oleh pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung. 

Baca juga : Dosen Berkompetensi Internasional UIN Bandung Tambah 28 Orang

"Kami terus melakukan berbagai inovasi penjualan, mendorong pemanfaatan digitalisasi, dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai protokol kesehatan demi membantu Indonesia tetap tangguh dan tumbuh,” jelasnya dalam Public Expose 2021 BCA secara virtual, Rabu (8/9).

Sementara, kredit BCA tumbuh 0,8 persen ditopang oleh segmen korporasi dan KPR yang naik masing-masing 2,1 persen dan 3,8 persen. Sementara itu, kredit komersial dan UKM mulai mengalami perbaikan pada triwulan II-2021 secara kuartal. Kredit terkait keuangan berkelanjutan juga naik 19,1 persen.

Dari sisi pendanaan, Current Account Saving s Account (CASA) tumbuh 21 persen. Ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank.

Baca juga : Semester I, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Kantongi Penjualan 7,5 T

"BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih sebesar 3,8 persen menjadi Rp 28,3 triliun pada semester I-2021. Di sisi lain, pendapatan selain bunga menurun tipis 1,2 persen menjadi Rp 10,2 triliun," sebut Vera. 

Penurunan ini sebagai dampak dari one-off gain dari penjualan portofolio reksa dana yang dibukukan tahun lalu. Namun sebagian besar dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi. 

Pendapatan fee dan komisi BCA naik 7,5 persen, mencapai level yang sudah lebih tinggi dibandingkan level pra-pandemi. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 38,5 triliun atau naik 2,4 persen dari tahun lalu.

Baca juga : Kantongi Laba Rp 8,4 T, Bisnis Indofood Makin Gurih

Permodalan BCA tetap berada di posisi yang kokoh dengan rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 25,3 persen, lebih tinggi dari ketentuan regulator, serta kondisi likuiditas yang memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,4 persen. 

Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,4 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. Rasio return on asset (ROA) tercatat sebesar 3,1 persen, dan rasio return on equity (ROE) sebesar 16,6 persen.

Sementara dari sisi transaksi perbankan, nilai transaksi melalui mobile banking BCA tercatat mengalami kenaikan 49 persen. Sedangkan transaksi melalui internet banking naik sebesar 32,8 persen. Pertumbuhan yang solid ini tidak terlepas dari kepercayaan nasabah dan pengembangan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.