ETF Jembatani Pendidikan Vokasi Dengan Sektor Industri

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri mesti hadir jika menginginkan pendidikan vokasi semakin terhubung dengan mereka. 

Begitu kata Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF), Hong Tjhin, saat menghadiri peresmian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6, dan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5, di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (13/9).

Peresmian dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim dan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

Hong Tjhin mengatakan, pihaknya coba menjembatani agar lulusan pendidikan kejuruan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik industri. “Tidak hanya itu, kami juga berharap para lulusannya menjadi sosok yang humanis, peka sekaligus solutif menyikapi dinamika industri dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Bamsoet: Pemanfaatan Teknologi Di Dunia Pendidikan Sebuah Keniscayaan

Mendikbudristek Nadiem Makarim bangga dengan kemitraan tersebut dalam memajukan konsep SMK yang benar-benar link and match dengan industri. “Kita butuh kolaborasi holistik di mana industri lah yang memimpin proses sinkronisasi pembelajaran, kurikulum praktik dan peningkatan kompetensi guru-guru,” ujarnya.

Donasi Sinar Mas melalui ETF bersama perusahaan lainnya senilai lebih Rp 9 miliar membawa ketiga SMK tersebut dapat melakukan renovasi fisik, pengadaan peralatan pendukung pembelajaran, berikut sinkronisasi kurikulum antara sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri, serta pengembangan kompetensi para guru. 

Hasilnya, SMKN 2 kini memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri dalam menyelenggarakan pendidikan Rekayasa Perangkat Lunak. Sedangkan SMKN 6 membuka program pendidikan Digital Marketing & Communications. Sementara SMKN 5 saat ini masih dalam tahap renovasi lanjutan.

Hong Tjhin menambahkan, kemitraan ini akan membantu ketiga sekolah yang punya sejarah panjang dalam pendidikan vokasi di Surakarta untuk tetap relevan dengan dinamika industri, namun mesti didukung tekad para siswanya. 

Baca juga : Bantu Tangani Pandemi, PBSI Gelar Vaksinasi Dan Bakti Sosial

“Selain hardware, software (kurikulum), ada aspek mental, disiplin, kerja keras, keuletan, dan keinginan untuk belajar yang menjadi fondasi penting bagi siswa untuk dapat berinovasi. Karena harapan sebuah negara ada pada generasi mudanya, sementara harapan generasi muda adalah pendidikan,” pesannya. 

Menurut Hong Tjhin, inisiatif ETF dalam pendidikan vokasi adalah upaya mereka menyambut kebijakan pemerintah mereformasi pendidikan.

Setahun silam, inisiatif serupa telah dilakukan ETF dengan mendukung  SMK 1 Strada di Gunung Sahari, Jakarta dan SMK Kanisius Ungaran di Semarang menyediakan pendidikan Digital Marketing & Communications. 

Eka Tjipta Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Widjaja sebagai wadah pelaksanaaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang berada di bawah naungan Sinar Mas, khususnya guna merespon isu pembangunan sosial kemasyarakatan, dan kelestarian lingkungan hidup. 

Baca juga : Mahfud MD Ingatkan Pentingnya Bangun Sinergi Dengan Jurnalis

Visi ETF tercermin dalam motto: ”menanam kebaikan menuai kesejahteraan” atau “good deeds create good seeds”, yang secara lebih tegas tertuang dalam maksud dan tujuan ETF yakni berkontribusi meningkatkan kualitas kehidupan, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat secara sosial dan ekonomi serta pelestarian lingkungan hidup. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.