Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Berkaca Dari Sukses Pertamina dan PTPN
Erick Patok BUMN Pangan Lebih Efisien dan Kompetitif
Sabtu, 18 September 2021 06:48 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mematok holding pangan harus bisa bekerja lebih efisien sehingga daya saing dapat meningkat.
ErickThohir mengungkapkan, sembilan BUMN sebentar lagi akan tergabung dalam holding pangan. BUMN yang dimaksudnya yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI sebagai induk holding, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo, PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus, dan PT Garam (Persero), PT Pertani (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, PT Berdikari (Persero), dan PT Sang Hyang Seri (Persero). Diharapkannya, holding bisa melakukan transformasi kinerja.
Baca juga : Pertamina Jadi BUMN Pertama Deklarasikan Komitmen Zero Harassment
“Holding Pangan ini harus membangun ekosistem yang sehat. Kerja sama dengan swasta dan Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan transformasi di sektor pangan. Ini menjadi suatu keharusan,” ujar Erick saat peluncuran produk bersama Warung Pangan di Jakarta secara virtual, kemarin.
Ia menceritakan, beberapa BUMN yang tergabung dalam holding lebih dulu telah berhasil meningkatkan efisiensi dan fokus pada bisnisnya masing-masing. Misalnya, subholding yang ada di bawah PT Pertamina (Persero).
Baca juga : Resmi Dikelola Pertamina, Erick Thohir Cek Lapangan Dan Motivasi Pekerja Blok Rokan
Menurutnya, selama ini perseroan kerap kekurangan temuan sumber minyak dan gas (migas). Kini, setelah dikonsolidasikan, Pertamina malah menemukan sumber migas baru sebanyak 204 juta barel. Kemudian, sektorhulu mampu mencatatkan untung sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS), setara Rp 14,2 triliun, jauh di atas target. Begitu juga di subholding Petrochemical yang tadinya menjadi beban perusahaan, sekarang bisa mencatatkan untung sebesar 322 juta dolar AS (setara Rp 4,5 triliun).
Hal itu juga dialami Holding Perkebunan PTPN III (Persero). Menurut Erick, BUMN tersebut sukses melakukan efisiensi yang luar biasa. Sehingga saat ini mampu membuktikan diri dengan raihan revenue yang naik 19 persen atau sebanyak Rp 23 triliun. Dengan bottom line (pendapatan bersih) yang semula diperkirakan rugi Rp 1,4 triliun, justru membukukan untung sebesar Rp 1,2 triliun.
Baca juga : PPKM Darurat, Erick Pastikan Pasokan Listrik Aman
“Ini nyata, (peningkatan kinerja) terjadi di banyak holding-holding yang sudah kita lakukan. Holding Pangan juga harus seperti ini tahun depan,” tantangnya.
Mantan bos Inter Milan ini meminta RNI dan BGR Logistics bisa mendukung pelaku usaha yang tergabung dalam aplikasi Warung Pangan tidak hanya mampu memperluas jangkauan pasarnya saja, tetapi juga mendapatkan akses pembiayaan. Sekaligus, memastikan biaya logistik bisa ditekan lebih murah dan kompetitif agar bisa bersaing.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya