Dark/Light Mode

Selalu Terkerek Di Awal Ramadan

Harga Pangan Sulit Dijinakkan

Jumat, 16 April 2021 06:10 WIB
Pedagang menyortir cabai yang dijual, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Pedagang menyortir cabai yang dijual, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (7/4/2021). (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya pemerintah tak mampu menjinakkan kenaikan harga pangan yang rutin terjadi pada momen awal bulan Ramadan. Harganya terpantau masih tinggi.

Berdasarkan data dari situs resmi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), Rabu (13/4), rata-rata harga komoditas pangan masih tinggi dibanding pekan lalu, meskipun ada komoditas yang mengalami penurunan.

Harga daging sapi di Jakarta terpantau masih tinggi. Bahkan, komoditas ini melampaui harga eceran tertinggi (HET) atas. Pada Kamis (15/4), harga daging mencapai Rp 135 ribu per kilogram (kg), padahal HET-nya Rp 125 ribu.

Baca juga : Pakar: Awal Ramadan, Kasus Covid-19 Di Kalsel Terus Meningkat

Harga ayam ras juga naik 4,8 persen dari Rp 31.200 per kg menjadi Rp 32.700 per kg. Untuk komoditas yang menga­lami penurunan yakni, bawang merah menjadi Rp 36.600 dari sebelumnya Rp 37.400 per kg. Harga bawang putih sebelumnya Rp 31.900, turun 1,25 persen menjadi Rp 31.500 per kg.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim, harga pangan di Jakarta masih terjangkau dan dapat dibeli sesuai dengan kemampuan warganya.

“Tidak ada yang mahal di Jakarta. Semua sesuai kemampuan. Insya Allah tidak ada gejolak harga, baik saat Ramadan dan Idul Fitri,” kata Wagub Riza di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Telkom Buka Peluang Bisnis Raup Penghasilan Hingga Jutaan Rupiah, Begini Caranya

Politisi Partai Gerindra itu meyakinkan, tidak akan ada kenaikan harga yang signifikan. Diprediksinya, kenaikan harga pangan tidak akan besar.

“Memang biasanya ada peningkatan 10-15 persen, tapi masih terjangkau. Di satu sisi kenaikan itu memberi keuntungan bagi petani. Tapi disisi lain, memberatkan konsumen,” ujarnya.

Riza meminta, masyarakat Jakarta tidak panik. Sebab, ketersediaan pangan di Ibu Kota mencukupi.

Baca juga : Selama Bulan Ramadan, 5 Komoditas Pangan Ini Harganya Bisa Selangit

Saat ini, lanjut Riza, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan BUMD terus melakukan pengawasan bersama terkait harga maupun kualitas pangan di pasar-pasar modern maupun tradisional.

“Pengawasan sudah dilakukan. Kami mengambil 1.820 sampel di pasar modern dan tradisional. Alhamdulillah, 100 persen aman. Tinggal kolaborasi dengan pihak lain supaya tidak hanya memastikan kesediaannya cukup, tapi juga murah,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.