Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sempat Menurun

Kenaikan Harga Batubara Sulap Kinerja PT BNM Membaik

Kamis, 23 September 2021 22:14 WIB
Kapal yang ada di PT. BNM {Foto: BNM)
Kapal yang ada di PT. BNM {Foto: BNM)

Perdagangan komoditi batubara sejak awal 2021 terus menjadi salah satu yang top dalam bidang energi. Di tengah maraknya aksi beberapa negara maju dan lainnya mengusung energi non-karbon, batubara tetap dapat mempertahankan eksistensinya. Akan tetapi, posisi yang menguntungkan tersebut membuat batu bara rentan terdampak efek ambil untung (profit taking).

Direktur utama PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk, Yuliana menyampaikan bahwa di awal September yang lalu, nilai saham PT BNM mengalami penurunan yang cukup signifikan akibat efek dari profit taking tersebut. Tercatat akhir Agustus perusahaan dengan kode saham BESS tersebut berada pada posisi Rp 760,00 dan turun menjadi Rp 690,00 di tanggal 3 September.

"Dari kami sendiri hal tersebut dapat dimaklumi karena harga batubara terus menggila dan para investor pun langsung mengambil keuntungan tersebut. Selain itu, mengapa banyak dari mereka melakukan profit taking yaitu disebabkan kekhawatiran adanya penurunan demand batubara ini akibat upaya Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk mencari alternatif energi baru yang ramah lingkungan," ujar Yuliana.

Namun, Yuliana yakin bahwa hal tersebut di saat ini tidak menjadi ancaman yang serius bagi batubara sebagai primadona di sektor energi di Indonesia.

"Selama lima hari terakhir ini saja, harga saham PT BNM mengalami pergerakan fluktuatif yang naik akibat produksi batubara yang kembali meningkat akibat dari permintaan yang kembali meningkat dan harga batubara kembali naik. Kegiatan transportasi angkutan batubara PT BNM ikutan naik," kata Yuliana.

Yuliana mengungkapkan bahwa potensi harga batu bara akan kembali naik dikarenakan perekonomian China yang semakin membaik, melihat negara tirai bambu tersebut merupakan konsumen batubara terbesar di dunia.

"PT. BNM optimis komoditi batubara tidak akan berada pada posisi yang down, apalagi sebentar lagi sebagian besar negara di dunia belahan Utara akan menghadapi musim dingin," kata Yuliana.

Trakhir Yuliana mengatakan bisa jadi batubara akan berada level tertinggi dalam lima tahun terakhir dan itu bisa ditembus di tahun ini. Sehingga hal tersebut tentu akan menaikkan tingkat arus logistik batubara dan berdampak baik bagi profit PT BNM ke depannya. [EFI]

Baca juga : Menpora Pastikan Liga 2 dan PON Papua Siap Digelar

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.