Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kendalikan Pandemi Sekaligus Pulihkan Ekonomi
Fadel Muhammad Dukung Inovasi Menteri Sandi
Jumat, 24 September 2021 12:59 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Tren penambahan kasus Covid-19 harian makin turun dalam dua bulan terakhir Sejak rekor tertinggi pada 15 Juli 2021 yang mencapai penambahan 56.757 kasus, akhir Agustus 2021 penambahanya menjadi sebesar 10.000-an per hari.
Memasuki pertengahan kedua bulan September 2021, penambahannya bahkan berada di kisaran 3.000-an kasus per hari. Optimisme Covid-19 makin bisa dikendalikan pun terus mengemuka.
"Ini hasil kerja keras Presiden Jokowi dan pembantu-pembantunya mengendalikan Covid-19," ujar Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dalam keterangannya, Jumat (24/9).
Diungkapkan Fadel, banyak ahli yang memperkirakan Corona mungkin tidak akan benar-benar hilang dari muka bumi. Oleh karena itu, hal paling rasional adalah beradaptasi dengan berbagai bentuk variannya. Ini tidak menakutkan sepanjang disiplin protokol kesehatan ketat. Apalagi, umat manusia sudah berpengalaman menghadapi berbagai pandemi sebelumnya.
Berita Terkait : Sekjen Kemendes Ungkap Strategi BUMDes Pulihkan Ekonomi Nasional
"Tren penurunan kasus Covid-19 tak boleh disambut euforia. Sebab, ancamannya masih ada," lanjutnya.
Jika virus tak mungkin hilang, lanjutnya, maka kita hatis hidup berdampingan dengan virus dan mereka yang terinfeksi. Kampanye ini perlu terus digencarkan agar ekonomi terus bergerak. Artinya, penerapan protokol kesehatan adalah kunci sukses pengendalian pandemi sekaligus pemulihan ekonomi.
Dicontohkannya, di Amerika Serikat, saat membuka kembali bar, restoran, hotel, dan sebagainya, ternyata diikuti dengan kendurnya disiplin protokol kesehatan. Akhirnya, penularan di AS hingga kini tertinggi di dunia.
Fadel menegaskan, sektor ekonomi adalah masalah yang harus secepatnya dinormalisasi. Memang, saat ini kegiatan ekonomi dibuka. Indonesia juga sudah keluar dari resesi. Keberhasilan meningkatkan kegiatan ekonomi secara terbatas yang berlangsung di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) cukup efektif.
Berita Terkait : Percepat Pemulihan Ekonomi, Gibran Dorong Digitalisasi Pembayaran
Fadel menyebut, butuh inovasi lainnya untuk semakin memulihkan ekonomi nasional. Fadel pun memuju karantina ala Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut, untuk mendorong ekonomi Bali, program karantina bisa dilakukan di hotel atau resort dengan pendekatan baru. Orang yang dikarantina tak harus tinggal di kamar. Namun boleh berkegiatan di seputar resort yang dijaga. "Inovasi ini akan mendongkrak ekonomi Bali terutama dalam menyambut kedatangan wisatawan asing," tutur Fadel.
Diakuinya, saat ini penerbangan dari luar negeri ke Bali masih ditutup. Jika nanti dibuka, maka pelaku perjalanan akan menjalani masa karantina. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, WNA dan WNI yang tiba dan setelah tes PCR hasilnya negatif, harus menjalani karantina selama 5 hari.
"Lima hari ini panjang dan membosankan jika dikurung dalam kamar. Ini jadi faktor malasnya wisatawan malas datang. Makanya, saya setuju dengan ide Menteri Sandiaga. Mereka bisa makan di restoran, membeli suvenir, atau Tik-Tok-an bersosialmedia. Semua itu bikin kegiatan ekonomi resort dan hotel berjalan," ungkap Fadel.
Berita Terkait : Hari Ini, Polisi Garap 7 Saksi
Karena itu, saran Fadel, perlu disiapkan berbagai peraturan pendukungnya karena untuk bisa berdisiplin menerapkan prokes, butuh pengawasan yang ketat. "Jika di Bali berhasil, maka bisa diterapkan di daerah lainnya. Artinya, dengan menegakkan disiplin tinggi, ekonomi pun akan naik," pungkas Fadel. [TIF]
Tags :
Berita Lainnya