Jokowi Kebut Bangun Sirkuit GP Di Mandalika

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi makin serius menggarap pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk mendongkrak pariwisata, ditargetkan tahun 2021, balapan MotoGP sudah bisa digelar di kawasan ini.

Motor GP, arena balap motor nomor satu sedunia diyakini bisa mendongkrak perekonomian di luar Pulau Jawa, khususnya NTB. 

Hal ini dikatakan Jokowi saat meninjau kesiapan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB, Jumat (17/5) siang.

Di bawah terik matahari pantai Kuta Mandalika, bekas Walikota Solo itu tetap antusias mengecek infrastruktur yang sudah terbangun di kawasan pantai yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia ¬Tourism Development Corporation (ITDC) itu. 

Tiba sekitar pukul 11.00 WITA, Jokowi dengan mengenakan kemeja lengan tangan putih langsung meninjau beberapa fasilitas yang dibangun di pantai tersebut. Di antaranya Ruang Terbuka Hijau (RTH), bazar, pedestrian, dan kamar kecil (WC). 

Baca juga : Seperti Jokowi, Anies Juga Bagi-bagi "Kartu Sakti" ke Masyarakat

Turut mendampingi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

“Kita optimis bisa menggelar MotoGP tahun 2021. Saat ini, semua infrastrukturnya sudah kami siapkan. Untuk sirkuit yang sedang dibangun, mudah-mudahan rampung di 2020,” kata Jokowi usai mengecek maket pengembangan kawasan Mandalika di Pantai Kuta Mandalika. 

Presiden pun berjanji melengkapi KEK Mandalika dengan akses jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok Praya dengan lokasi sirkuit. 

“Airport sudah, jalan sudah, penetapan lokasi sudah. Konstruksi paling lambat di Januari 2020, artinya tahun 2020 semua fasilitas yang diinginkan oleh MotoGP betul-betul sudah siap,” jelasnya. 

Kehadiran even besar MotoGP, sambung Jokowi diyakini mampu membawa Lombok menjadi destinasi wisata unggulan selain Pulau Bali. Pengembangan KEK Mandalika yang masif dilakukan pemerintah pusat dan daerah, kata dia, diharapkan mampu menumbuhkan titik ekonomi baru di luar Pulau Jawa. 

Baca juga : Ekonomi Jadi Lebih Baik, Pintunya Sudah Terbuka

Berdasarkan catatan ITDC, saat ini saja sudah ada tiga pengelola hotel yang menjalankan proses pembangunan fisik bangunan. 

“Dengan penataan kawasan yang baik dan pembangunan infrastruktur pendukung yang masif, diharapkan KEK Mandalika bisa makin berkembang. Nantinya tidak hanya saat ada event internasional saja, pariwisatanya juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di NTB,” tegasnya. 

Jokowi juga mengatakan, fasilitas yang dibangun di KEK Mandalika dibuat dengan standar yang tinggi. 

“Fasilitas di sini sudah berstandar tinggi sejak dibangun awal, sehingga jangan sampai kawasan yang indah pemberian Allah ini menjadi tidak baik karena salah manajemen dari awal. Ini yang harus dihindari,” kata Jokowi. 

Sementara Menteri Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah di KEK Mandalika ini tidak hanya untuk MotoGP saja. Tapi juga infrastruktur untuk publik. Contohnya jalan bypass dari Bandara Internasional Lombok menuju Sirkuit Mandalika.  “Bypass ini punya 4 jalur dengan lebar 50 meter. Pemerintah menyiapkan dana Rp 130 miliar untuk membebaskan lahan 85 hektare dengan panjang 17 kilometer (km). Semuanya dibiayai APBN,” kata Basuki. 

Baca juga : Prediksi TKN, Jokowi Menang Dengan Selisih Di Atas 15 Persen

Dikatakannya, pemerintah daerah sedang menetapkan lokasi lahan yang akan dibangun. Setelah itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan mengukur tanah milik warga. Data itu sebagai bahan tim appraisal melakukan pembayaran pembebasan lahan. 

“Mudah-mudahan pembangunannya bisa rampung sebelum Moto GP digelar. Adanya jalan bypass ini juga akan menghidupkan perekonomian daerah yang dilintasi jalan tersebut,” tegas Basuki. (NOV)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.