Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah dan Satgas Pangan Kawal Stabilitas Harga di Petani dan Konsumen

Sabtu, 18 Mei 2019 14:34 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah bersama Satgas Pangan akan mengawal stabilitas harga pangan selama Ramadan dan menjelang dan Idulfitri. Dengan pengawalan tersebut diharapkan akan memberikan ketenangan dan rasa aman bagi konsumen. 

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, berdasarkan hasil Rakortas Menteri untuk menjaga stabilisasi harga pangan pengawalan dilakukan selama Puasa hingga dan setelah Idulfitri. Pengawalan tersebut dilakukan bersama Satgas Pangan yang beranggotakan Bareskrim Polri, Polda, Polsek, Perum Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

“Khusus bawang putih, kami juga sudah minta importir untuk mengawal sampai ke konsumen untuk menjaga stablisasi pangan. Jadi tidak ada alasan lagi bawang putih naik,” kata Amran.

Baca juga : Kerja Sama Indonesia-Arab Saudi Harus Ditingkatkan di Semua Bidang

Bahkan untuk menjaga stabilisasi harga bawang putih, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton. Dengan pengawalan tersebut Amran berharap konsumen bisa tenang merayakan Lebaran karena mendapatkan harga kebutuhan pangan pokok yang terjangkau.

Salah satu upaya pemerintah adalah mengadakan operasi pasar (OP) dan pasar murah. Untuk komoditas bawang merah dan bawang putih yang sempat bergejolak, pemerintah menggelar OP dengan harga Rp 25 ribu per kilogram untuk bawang putih dan Rp 22 ribu per kilogram untuk bawang merah. Data Pasar Induk Kramat Jati, saat ini harga bawang putih sudah Rp 23 ribu per kilogram.

Upaya pemerintah menjaga stabilisasi pangan selama tiga tahun sudah terbukti. Bahkan untuk tahun ini pun harga komoditas pangan relatif stabil.

Baca juga : Pengawasan Pangan di Lebak Diperketat

“Ini kita bisa lihat dari angka inflasi komoditas pangan. Misalnya jika tahun 2014 mencapai 10,5 persen, maka kini hanya 1 persen. Ini sebuah lompatan tertinggi dalam sejarah pangan dan ini tidak mudah,” kata Amran.

Di tempat terpisah, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan harga pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat juga sudah melakukan stabilisasi harga dengan menyeimbangkan ketersediaan dan kebutuhan pangan konsumsi rumah tangga, hotel, restoran dan katering (horeka).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, Kusmayadi mengatakan, stabilisasi harga dilakukan dengan menyeimbangkan penyediaan bahan pangan dan kebutuhan masyarakat sudah dilakukan sejak Januari-April 2019.

Baca juga : Darmin Cs Pangkas Tarif Penerbangan

“Memang ada sejumlah bahan pangan pokok selama Ramadan dan jelang Lebaran mulai naik harganya. Namun, ada juga bahan pangan pokok yang harganya stabil dan ketersediaannya melebihi kebutuhan atau surplus,” katanya.

Guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan, khususnya daging, telur, ayam, bawang merah, bawang puih dan cabai, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar jelang Lebaran tahun ini bekerjasama dengan Bulog Divre Jabar  dan pihak terkait untuk melakukan OP. Selain melakukan OP, pihaknya bersama pihak terkait juga menggelar pasar murah dan bazar di sejumlah pasar tradisional.

Dirinya juga berharap agar pasar modern jangan menimbun bahan pangan jelang lebaran tahun ini. Diharapkan, menyimpan bahan pangan sesuai kebutuhan. Begitu juga, bagi masyarakat diharapkan belanja bahan pangan sesuai kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.