Jokowi: Jangan Grogi Digugat Di WTO, Siapkan Lawyer Internasional

 Sebelumnya 
Terkait mobil listrik, Jokowi juga mengungkapkan rencana untuk mengintegrasikan Krakatau Steel, lithium baterai dari industri turunan nikel  dengan industri otimorif. 

Dengan pembaruan yang ada, Krakatau Steel telah memiliki pabrik hot strip mill yang diresmikan Jokowi sebulan lalu. Pabrik itu sudah bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis yang bisa dipakai untuk bodi mobil. Dulu, cuma bisa dipakai untuk sasisnya saja. 

Baca juga : Jokowi: Kita Jangan Cuma Jadi Tukang Gali Dan Tukang Tangkap Ikan

"Kesempatan ini jangan disia-siakan. Jangan sampai kita kehilangan opportunity lagi. Dulu ada booming minyak kita kehilangan, booming kayu kita kehilangan. Yang ini, jangan. Minerba harus menjadi pondasi kita dalam memajukan negara," papar Jokowi.

Setelah nikel, Indonesia akan fokus pada bauksit. Tidak boleh lagi ekspor mentahan. Harus menjadi alumina, harus menjadi aluminium. 

Baca juga : Aplikasi Perseroan Perorangan Diluncurkan, Pembayaran Lewat BNI

Sawit pun begitu. Ke depan, Indonesia akan menyudahi ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil/CPO. Sawit harus jadi kosmetik, mentega, bio diesel dan turunan-turunan lainnya. Jangan diekspor mentah.

"Sekali lagi, kita harus punya keberanian. Jangan sampai kita grogi, gara-gara digugat di WTO. Kita harus siapkan lawyer-lawyer internasional, jangan mau kalah. Semua proses itu adalah kesempatan kita untuk mengintegrasikan apa yang kita cita-citakan," pungkas Jokowi. [HES]

Baca juga : Main Bola Pada Pembukaan PON, Jokowi: Mari, Tunjukkan Prestasi!

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.