Dark/Light Mode

Minta Jajarannya Waspadai Varian Mu

Jokowi: Jangan Sampai Rusak Capaian Kita

Selasa, 7 September 2021 00:16 WIB
Presiden Jokowi memberi arahan dalam rapat terbatas evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/9). (Foto: Youtube Zekretariat Presiden)
Presiden Jokowi memberi arahan dalam rapat terbatas evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/9). (Foto: Youtube Zekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mulai mewaspadai mutasi baru virus Corona, yakni varian Mu atau B.1621 Jokowi mewanti-wanti para menteri, khususnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, untuk mengantisipasi varian Mu tak masuk ke Indonesia.

"Saya juga ingin perhatian kita semuanya, berkaitan dengan perhubungan, Pak Menhub, yang berkaitan dengan varian baru, varian Mu. Ini betul-betul kita lebih waspada dan detail," imbau Presiden Jokowi dalam rapat terbatas evaluasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/9).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, Indonesia sudah menunjukan progres atau kemajuan positif dalam penanganan Covid-19. Sejumlah indikator menunjukan perbaikan.

Baca juga : Marak Mural Mirip Jokowi, KSP: Ganggu Ketertiban Sosial dan Minim Etika

Salah satunya, jumlah kasus aktif sudah mencapai angka 150 ribu setelah sebelumnya sempat melonjak hingga 500 ribu.

Selain itu, selama 3 hari kemarin, angka penambahan kasus harian sudah jauh menurun hingga di bawah 10 ribu kasus. Kemarin, Selasa (5/9), bahkan penambahan tercatat hanya mencapai 5.400 kasus.

Angka tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit alias bed occupancy rate (BOR) nasional pun terus menurun hingga 20 persen. "Jangan sampai ini (varian Mu) merusak capaian yang sudah kita lakukan," tegasnya.

Baca juga : Ayo, Pakai Masker Dan Segera Vaksin

Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memastikan, hingga saat ini, varian Mu atau B.1.621 belum terdeteksi di Tanah Air.

"Kita sudah melakukan genome sequencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi varian Mu," ungkap Dante dalam konferensi pers virtual, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9).

Dante menjelaskan, dalam konteks laboratorium, varian Mu memiliki resistensi terhadap vaksin. Namun, penyebarannya tidak sebesar varian Delta.

Baca juga : Kapolri Minta Jajarannya Bantu Masyarakat Dan Gelorakan Prokes-Vaksin

"Mudah-mudahan, varian Mu akan abortif seperti varian Lambda beberapa waktu lalu di Peru," harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.