Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Tantangan Hingga Akhir Tahun, Bos BRI Siapkan Dua Strategi

Kamis, 9 September 2021 22:16 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Ist)
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bakal terus fokus terhadap pertumbuhan kredit. Terutama di sektor bisnis ultra mikro maupun mikro.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan, saat ini tengah melaksanakan dua strategi utama untuk menopang kinerja perusahaan selama pandemi Covid-19. Pertama, BRI aktif melakukan review terhadap infrastruktur baik dari protokol kesehatan, kebijakan penyaluran dan restrukturisasi kredit, serta mengembangkan produk dan layanan yang adaptif terhadap perubahan perilaku masyarakat.

"Kedua, disiplin membentuk pencadangan kredit yang memadai untuk memitigasi dampak pandemi pada kualitas kredit,” jelas ujar Sunarso dalam Public Expose (Pubex) Live 2021 secara virtual, Kamis (9/9).

Hingga akhir kuartal II 2021, Bank BRI mampu mencatat kinerja yang positif setelah menerapkan strategi tersebut, baik dari sisi balance sheet maupun profitabilitas. Secara bank only, BRI memiliki total aset mencapai Rp 1.411,6 triliun atau tumbuh 7,8 persen yoy dan penyaluran kredit mencapai Rp 912,1 triliun atau meningkat 5 persen yoy.

Baca juga : Hadapi Era Digital, BRI Beri Pembekalan Kehumasan

Sunarso mengatakan, pertumbuhan kredit Bank BRI terjadi lantaran didorong segmen Mikro yang tumbuh 17 persen yoy, dengan disumbang oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro mencapai Rp 87 triliun sepanjang 2021.

BRI mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,45 triliun yang tumbuh 22 persen yoy di kuartal II 2021. Sementara itu, Net Interest Income (NII) dari BRI tercatat sebesar Rp 46,35 triliun atau tumbuh 34,2 persen yoy.

"Dalam menjaga pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan, BRI melakukan pembentukan Ekosistem Ultra Mikro terintegrasi atau integrated journey dengan menggandeng Pegadaian dan PNM," kata Sunarso.

Ekosistem Ultra Mikro yang diusung BRI ditujukan bagi pengusaha ultra mikro untuk terus tumbuh dan dapat menjadi pengusaha yang lebih independen. Tujuan integrated journey dalam Ekosistem Ultra Mikro yakni nasabah dapat berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan mampu berkembang ke segmen Mikro.

Baca juga : Hari Pelanggan Nasional, BP Jamsostek Bagikan Covid Kit

Sunarso menegaskan, BRI telah memiliki strategi untuk tetap tangguh dan tumbuh di tengah pandemi hingga terus bisa memberikan value kepada pemegang saham. Dirinya juga optimistis mampu di tengah kondisi yang menantang saat ini.

"Kami akan terus memperkuat resiliensi perusahaan, dan yang terpenting adalah kami telah memiliki strategi untuk menjaga sumber-sumber pertumbuhan yang kuat," pungkasnya.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu RK menambahkan, dalam mencapai target perusahaan, BRI berupaya terus meningkatkan komposisi kredit mikro sampai dengan tahun 2025.

Selain itu, pihaknya optimistis aksi penambahan modal perseroan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue akan mampu menaikkan valuasi saham perseroan ke depan.

Baca juga : Tanggapi Tantangan Budhi Sarwono, KPK Tegaskan Punya Bukti Kuat

"Dengan potensi pertumbuhan ekosistem ultramikro yang masih besar, tentu akan menjadi pendorong positif bagi pertumbuhan bisnis BRI," katanya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.