Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Miliki 2.100 Startup

Valuasi Ekonomi Digital Diramal Capai Rp 1.762 T

Kamis, 14 Oktober 2021 06:40 WIB
Ilustrasi startup. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi startup. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Senada, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menuturkan, Indonesia memiliki potensi dan resiliensi ekonomi digital di tengah era revolusi industri 4.0 dan disrupsi pandemi Covid-19.

Johnny meyakini, dengan ino­vasi dan pemanfaatan yang terus meningkat, diperkirakan valuasi ekonomi digital Indonesia ke depan akan meningkat.

“Valuasinya akan mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp 1.762,4 triliun pada 2025 dan 315,5 miliar dolar AS atau senilai Rp 4.487,8 triliun pada 2030,” kata Johnny dalam OJK Virtual Innovation Day 2 secara virtual, Selasa (12/10).

Baca juga : Mendag Ramal Nilai Ekonomi Digital Capai Rp 4.531 Triliun

Johnny bilang, modal pembangunan ekonomi digital di Indonesia didukung pengguna inter­net yang mencapai 202,6 juta orang per Januari 2021. Dan pengguna layanan digital yang naik 37 persen selama pandemi.

Resiliensi ekonomi digital, lanjut Johnny, juga tercermin dari peningkatan pendanaan sejum­lah startup di Indonesia. Apalagi saat ini Indonesia memiliki satu decacorn yaitu Gojek, serta de­lapan unicorn yang bergerak di berbagai bidang.

Kolaborasi antar startup di Indonesia pun terlihat dari ber­gabungnya Gojek dan Toko­pedia. “Konsolidasi platform e-commerce ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem digital nasional melalui upaya-upaya kolaboratif,” ucapnya.

Baca juga : Jelang Seri Kedua, Robert Evaluasi Total Skuad Maung Bandung

Terkait hal ini, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira berpendapat, kian menjamurnya startup di Tanah Air lantaran in­vestor tambah getol menanamkan modalnya ke industri teknologi.

“Ini artinya, prospek ekonomi digital di dalam negeri memang cerah dan menggiurkan,” ujar Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia lalu mendukung keterli­batan bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mulai melirik startup untuk dibiayai. Menurutnya, hal ini adalah win-win solutions untuk kedua belah pihak.

Baca juga : Wow, Potensi Ekonomi Syariah Capai 2,2 Triliun Dolar AS

“Daripada bank itu mengem­bangkan atau berinvestasi ma­hal dengan membuat sendiri (startup), kemudian mencari SDM (Sumber Daya Manusia) sendiri, lebih baik menginjeksi startup yang ada. Lebih efektif dan efisien,” jelasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.