Dark/Light Mode

eFishery Kerek Produktivitas Perternak Ikan Tulungagung

Selasa, 19 Oktober 2021 12:27 WIB
Peternak ikan mengunakan eFishery. (Foto: ist)
Peternak ikan mengunakan eFishery. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Muktasim menjadi satu dari 18,000 pembudidaya ikan yang telah tergabung dalam ekosistem eFishery. Ia telah diperkenalkan dengan beragam teknologi akuakultur yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya. Contohnya seperti eFisheryFeeder Ikan, yaitu mesin pemberi pakan ikan otomatis yang dapat dikontrol melalui ponsel mereka.

Dengan eFisheryFeeder Ikan, Muktasim bisa dengan mudah mengatur jadwal pemberian pakan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan ikan. Tidak hanya itu, setiap pakan yang dikeluarkan melalui eFisheryFeeder akan tercatat secara otomatis sehingga pembudidaya dapat terus memantau pengeluaran pakan setiap hari tanpa harus mencatat secara manual.

Selain itu ada juga layanan penyediaan pakan eFisheryFeed yang terintegrasi dengan layanan eFisheryFund. Melalui eFisheryFeed, pembudidaya bisa mendapatkan berbagai merk pakan sesuai kebutuhan dengan harga yang lebih kompetitif.

Baca juga : Krisis Komponen, Produksi Honda Terganggu

“Selain itu, pembelian pakan juga bisa lebih mudah karena kami menyediakan opsi pembayaran dengan sistem tempo eFisheryKabayan (Kasih Bayar Nanti) yang menjadi bagian dari eFisheryFund,” ujar Gibran.

Berkat pemanfaatan teknologi tersebut, Muktasim yang awalnya memiliki hanya 15 kolam patin, dalam 2 tahun terakhir mampu menambah jumlah kolam budidayanya menjadi 35 kolam. Sehingga hasil panen yang diraup oleh Muktasim mampu mencapai 10 hingga 15 ton ikan patin per bulan, dari yang sebelumnya hanya berkisar 5 ton per bulannya.

Tidak hanya pembudidaya ikan, pemanfaatan teknologi yang tepat juga terbukti mampu meningkatkan penjualan agen pakan ikan yang dikelola Basori. Pria asal Malang tersebut bahkan mampu melebarkan sayap bisnisnya ke Kediri dan Blitar dalam 4 tahun terakhir, alias sejak dirinya berkenalan dengan eFishery.

Baca juga : Irigasi Dongkrak Produktivitas Pertanian Tabanan

Ia mencatat dalam sebulan perusahaannya bisa memasok 70 hingga 150 ton pakan per bulan ke tiga kota tersebut. Pasok pangan ini meningkat signifikan jika dibandingkan dengan catatan 4 tahun lalu yang hanya berkisar 25 hingga 35 ton per bulan. 

Soal angka, Basori juga mengungkapkan kalau angka pertumbuhan dalam bisnisnya hingga 70 persen dan kontribusi eFishery mencapai 35 persen. Angka tersebut menurut Basori bisa dicapai, karena eFishery bisa membuka akses pasar yang selama ini belum dijangkau.

“Saat perikanan tumbuh, maka pakan yang tersedia; baik itu protein hewani yang dihasilkan di proses hilir, ataupun protein nabati yang tersedia karena pengurangan konversi pakan yang lebih rendah di proses hulu, akan lebih banyak. Itulah menjadi dasar kenapa kami ada, untuk berkontribusi mengurangi isu kelaparan dunia,” tukas Gibran. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.