Dark/Light Mode

Rambah Pasar Negeri Kincir Angin

PPI Gandeng EFG Netherlands

Selasa, 26 Oktober 2021 08:50 WIB
PPI melaksanakan penandatangan nota kesepahaman kerja sama imbal dagang dengan ESRO Food Group (EFG) Netherlands. (Foto: Istimewa).
PPI melaksanakan penandatangan nota kesepahaman kerja sama imbal dagang dengan ESRO Food Group (EFG) Netherlands. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI bakal bekerja sama dengan Esro Food Group (EFG) Netherlands, untuk memanfaatkan potensi transaksi dagang antara Indonesia dengan Belanda.

Direktur Utama PPI Nina Sulistyowati mengatakan, pihaknya telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama atau MoU (Memorandum of Understanding) imbal dagang dengan EFG Netherlands, di sela-sela gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition, Jumat (22/10).

Adapun TEI merupakan event yang mempertemukan seluruh calon buyer dari seluruh negara.

Ia melanjutkan, dalam kerja sama tersebut, pihaknya akan bertindak sebagai badan pelaksana imbal dagang di Indonesia. Sedangkan Esro Food Group merupakan badan pelaksana imbal dagang di Belanda.

Baca juga : Rawat Pancasila Di Anak Muda, BPIP Gandeng Para Wali Kota

“Kami akan segera menyusun kontrak kerja sama terkait nilai transaksi dan teknis pelaksanaan imbal dagang,” ujar Nina melalui siaran pers, kemarin.

Nina berharap, momentum ini dapat mengakselerasi program ekspor PPI dan juga target ekspor nasional. Dengan terus berupaya membuka pasar Indonesia di negara-negara tujuan ekspor nontradisional.

Apalagi sebelumnya EFG juga menyampaikan ketertarikannya untuk melakukan imbal dagang produk daging dan turunannya dengan produk perikanan Indonesia.

Selain itu, berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), produk-produk yang banyak diminati Belanda dan negara Eropa lainnya dari Indonesia. Di antaranya rotan dan berbagai bumbu dan rempah-rempah.

Baca juga : Menaker: Magang Di Luar Negeri, Banyak Yang Jadi Pengusaha

Sedangkan dari data Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia (RI) untuk Belanda, tercatat pada 2020 ekspor Indonesia ke Uni Eropa sebesar 14,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), setara Rp 202,8 triliun dengan negara tujuan utama Belanda, Jerman, Italia, Spanyol, dan Belgia.

Artinya, kinerja ekspor ke Belanda pada masa pandemi ini tidak mengalami penurunan. Bahkan sebaliknya, beberapa produk justru meningkat seperti rempah, lada, home decor, rotan, kayu, pakaian jadi, dan alas kaki.

Nina menilai, meningkatnya minat pasar internasional terhadap rempah-rempah Indonesia bukanlah sesuatu yang baru.

“Melihat iklim dan cuaca negara Eropa di mana tidak semua kebutuhan rempah-rempah dapat terpenuhi, maka hal tersebut menjadikan potensi besar bagi Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga : Sophia Thomalla, Lepas Dari Kiper, Gandeng Petenis

Ia menambahkan, PPI dalam kiprahnya sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak di bidang trading, akan segera melakukan integrasi dengan logistik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.