Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Laba Tumbuh Hingga Rp 19,23 Triliun
Kinerja Bank Mandiri Moncer
Sabtu, 30 Oktober 2021 06:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan kinerja yang positif. Hingga kuartal III-2021, laba bank pelat merah itu tembus Rp 19,23 triliun atau tumbuh 37,1 persen secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, perolehan laba bersih tersebut ditopang optimalisasi fungsi intermediasi perseroan.
“Itu juga selaras dengan pemulihan kondisi perekonomian secara nasional. Serta menurunnya kasus positif Covid-19, ditambah masifnya program vaksinasi ke seluruh pelosok Indonesia,” ucap Darmawan dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal III-2021 secara virtual, Kamis sore (28/10).
Baca juga : Genjot Digitalisasi, Kinerja Bank Mandiri Makin Moncer
Hingga kuartal III-2021, tercatat laju kredit perseroan secara konsolidasi tumbuh positif 16,93 persen yoy menjadi Rp 1.021,6 triliun. Angka ini diimbangi dengan dana murah atau CASA (Current Account and Saving Account) Bank Mandiri (bank only), yang naik 7,15 persen yoy di level 74,57 persen.
Segmen Wholesale masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan kredit. Terjadi peningkatan hingga 7,93 persen yoy menjadi Rp 533 triliun, didorong oleh kinerja commercial banking dan corporate banking.
Sejalan dengan upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah, sambung Darmawan, Bank Mandiri juga berkomitmen mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah. Termasuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca juga : Di Bawah Tangan Dingin Erick, Kinerja BUMN Meroket
Kredit UMKM Bank Mandiri naik signifikan 20,3 persen yoy, menembus Rp 100,1 triliun. Pertumbuhan kredit UMKM, didukung upaya pemerintah dan regulator lewat optimalisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hasilnya, realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri dalam sembilan bulan pertama 2021 mencapai Rp 28,46 triliun kepada 291 ribu debitur.
Pertumbuhan ini diimbangi dengan perbaikan dari sisi kualitas kredit. Per 30 September 2021, posisi kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) gross Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil turun 37 basis poin (bps) yoy ke level 2,96 persen.
Baca juga : Gugatan Rp 1 Triliun Kivlan Zen Ke Wiranto Kandas Di PT DKI
Meski NPL relatif turun, perseroan tetap terus melakukan peningkatan rasio pencadangan atau coverage ratio sebesar 2.486 bps secara tahunan menjadi 230,01 persen.
Darmawan mengatakan, untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas kredit, pihaknya terus menjaga pembentukan pencadangan. Hal ini untuk memastikan relevansi kualitas kredit dengan kondisi existing.
Per September 2021 year to date (ytd), Bank Mandiri telah membukukan biaya CadanganKerugian Penurunan Nilai (CKPN) secara konsolidasi sebesar Rp 16,4 triliun, dengan rasio NPL coverage berada di level yang memadai.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya