Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Habiskan Anggaran Rp 150 Triliun

Pemilu Langsung Boros Banget

Rabu, 22 September 2021 07:05 WIB
Wakil Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. (Foto: Dok. DPD RI)
Wakil Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. (Foto: Dok. DPD RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyoroti mahalnya sistem Pemilu langsung yang membutuhkan anggaran hingga ratusan triliun. Pemerintah dan DPR diminta meninjau kembali sistem Pemilu yang boros ini.

Wakil Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, Indonesia harusnya keluar dari jebakan demokrasi liberal.

Baca juga : Bank Mandiri Salurkan Bantuan Rp 5 M Untuk Pembangunan Islamic Center Persis

“Kita sebaiknya kembali pada mekanisme demokrasi Pancasila yang lebih berkualitas dan ekonomis,” kata Sultan melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi prinsip musyawarah mufakat, lanjut Sultan, perlunya meninjau kembali sistem Pemilu yang cenderung menyebabkan kerentanan sosial. Pasalnya, Pemilu langsung sudah seperti industri dalam demokrasi kita.

Baca juga : Perubahan Jadwal Pemilu Langgar Konstitusi

Sultan bilang, besarnya biaya Pemilu juga berpotensi melahirkan penyalahgunaan anggaran. Banyak penyelenggara Pemilu yang terjerat hukum karena anggaran ini.

Selain itu, Pemilu langsung juga berpotensi jadi ajang adu kuat modal politik yang sum­bernya berasal dari cukong dan oligarki. Secara ekonomi, mungkin bagus karena akan banyak uang politik yang beredar di masyarakat.

Baca juga : DPD Sebut Pemilu Langsung Seperti Industri Dalam Demokrasi

“Namun, jika itu harus dibayar dengan rendahnya kualitas Pemilu dan potensi konflik horizontal, maka Pemilu langsung akan menjadi penyebab kemunduran demokrasi,” jelas mantan wakil Gubernur Bengkulu ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.