Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Holding Perkebunan Nusantara alias PTPN III (Persero) sukses meraup laba Rp 2,95 triliun memasuki pada September 2021 atau triwulan ke III-2021. Capaian itu mengalami peningkatan 236,60 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, kinerja keuangan didukung oleh peningkatan penjualan sebesar Rp 36,46 triliun di atas pencapaian tahun lalu sebesar 37,20 persen. Lalu EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat Rp 9,32 triliun, atau naik 218,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pencapaian kinerja keuangan ini ditopang oleh implementasi strategi operational excellence di seluruh anak perusahaan PTPN, yang ditunjukkan oleh peningkatan produksi dan produktivitas terutama komoditi kelapa sawit dan tebu, sebagai komoditi utama PTPN Group," jelas Abdul Ghani dalam keterangan resminya, Senin (1/11).
Baca juga : Investasi Diramal Tembus Rp 21, T
Berdasarkan kinerja operasional hingga September 2021, total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 9,3 juta ton, meningkat 18,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan itu diikuti oleh peningkatan produksi CPO (Crude Palm Oil) yaitu sebesar 2 juta ton, meningkat 16,63 persen.
Sejalan dengan peran PTPN dalam menjaga ketahanan pangan (food security), khususnya dalam meningkatkan produksi tebu atau gula konsumsi, PTPN Group berhasil meningkatkan produksi tebu giling sampai September 2021 mencapai 9,75 juta ton dengan produksi gula mencapai 686,3 ribu ton atau 6,89 persen lebih tinggi dari 2020.
“Capaian rendemen tebu sampai September 2021 adalah 7,12 persen meningkat 5,32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Baca juga : Terapkan ESG, Pupuk Kaltim Cetak Laba Bersih Rp 4,19 Triliun
Abdul Ghani mengatakan, upaya transformasi PTPN berhasil memberikan dampak positif pada produktivitas komoditas, yang menjadi pendorong kinerja finansial PTPN pada tahun ini. Kenaikan harga CPO juga turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap kinerja finansial PTPN.
Harga jual rata-rata CPO PTPN sampai September 2021 adalah Rp 10.590 per kilogram (kg), meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 8.168 per kg.
Fokus perusahaan pada operational excellence yang dilakukan, guna mengakselerasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditi utama PTPN, yang berdampak pada semakin baiknya kinerja finansial perusahaan.
Baca juga : Holding Perkebunan PTPN III Naik Peringkat Di Ajang Anugerah KIP
“Hal ini tidak terlepas juga dari kenaikan harga jual rata-rata komoditi PTPN Group terutama untuk komoditi sawit," pungkasnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya