Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tembus Rp 30 Ribu Per Liter

Minyak Goreng Meroket, Emak-emak Menjerit-jerit

Selasa, 2 November 2021 06:40 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi minyak goreng. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga minyak goreng mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Bahkan, di luar Pulau Jawa seperti Ambon dan Sulawesi sudah menembus harga Rp 30 ribu per liter.

Naiknya harga minyak goreng dikeluhkan para pedagang dan pembeli. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, harga minyak goreng mengalami fluktuasi sejak 6 bulan lalu.

“Kali ini relatif bahaya, karena akumulasi kenaikannya cukup tinggi,” kata Mansuri yang dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

Mansuri meminta pemerintah melakukan langkah strategis agar harga bisa diturunkan. Dia juga meminta pemerintah mengumpulkan semua pengusaha minyak goreng guna menekan laju kenaikan harga komoditas tersebut.

Baca juga : Negara Senang, Emak-emak Meradang

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), kemarin, harga rata-rata minyak goreng curah di Indonesia naik 0,9 persen, atau Rp 150 menjadi Rp 16.750 per kilogram.

Sementara, harga minyak goreng kemasan bermerek 1 senilai Rp 17.750 per kilogram, dan harga minyak goreng kemasan bermerek 2 menjadi Rp 17.300 per kilogram.

Wilayah yang memiliki harga minyak goreng curah tertinggi adalah Provinsi Gorontalo, yakni Rp 21.650 per kilogram. Sedangkan di wilayah Jakarta, tercatat Rp 19.350 per kilogram.

Salah satu warga bernama Suryati mengeluhkan harga minyak goreng di beberapa pasar tradisional di wilayah Tangerang meroket. Sebab, segala sesuatu untuk memasak harus menggunakan minyak goreng.

Baca juga : Omzet Terancam Merosot, Pengusaha Tak Keberatan

“Kalau harganya naik begini jadi ngurangin jatah belanja,” katanya.

Keluhan juga datang dari pedagang warteg di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Wati.

Wati mengaku, sudah beberapa minggu ini harga minyak goreng naik Rp 8 ribu-Rp 9 ribu per 2 liter.

“Ini lagi mahal, biasanya cuma Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu, sekarang jadi Rp 37 ribu,” ungkapnya.

Baca juga : Sinar Mas Sumbang 1.000 Liter Minyak Goreng Untuk Karyawan Masjid Istiqlal

Dalam sehari, Wati menghabiskan rata-rata 6 liter minyak goreng untuk memasak semua menu yang tersaji di wartegnya. Kenaikan harga minyak goreng membuat pengeluarannya ikut bertambah.

Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, kenaikan harga minyak goreng di pasaran saat ini terpengaruh tingginya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/ CPO). Dan kurangnya pasokan bahan baku di pasar minyak nabati dan lemak secara global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.