Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ke Dubai, Bahlil Bawa Oleh-oleh Investasi Rp 210 T Untuk Industri Gasifikasi Batubara Dan Turunannya

Jumat, 5 November 2021 22:12 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di tengah momen penandatanganan MoU dengan Air Products and Chemicals, Inc (APCI) di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (4/11). Disaksikan Presiden Jokowi. (Foto: Humas BKPM)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di tengah momen penandatanganan MoU dengan Air Products and Chemicals, Inc (APCI) di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (4/11). Disaksikan Presiden Jokowi. (Foto: Humas BKPM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Air Products and Chemicals, Inc (APCI) di Dubai, Kamis (4/11). Disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Investasi megaproyek senilai 15 miliar dolar AS atau setara Rp 210 triliun ini, dilakukan dalam bidang industri gasifikasi batu bara dan turunannya.

 

Baca juga : Jokowi Bawa Oleh-oleh Investasi Rp 463 Triliun

 

Kesepakatan investasi besar dan berjangka panjang ini, nantinya akan diwujudkan dalam bentuk pendirian fasilitas gasifikasi untuk konservasi batu bara bernilai rendah, menjadi produk kimia bernilai tambah tinggi seperti methanol, DME (Dimethyl Ether), dan bahan kimia lainnya.

Kerja sama ini ditujukan untuk mendorong hilirisasi sumber daya alam dan meningkatkan substitusi impor. Sesuai arah kebijakan Presiden Jokowi terkait transformasi ekonomi.

Baca juga : Realisasi Investasi Sektor Industri Capai Rp 236,8 T

“Ini adalah bentuk penerjemahan visi besar Presiden RI, termasuk dalam transformasi ekonomi dan hilirisasi industri. Total nilai investasi yang disepakati tadi mencapai 15 miliar dolar AS,” ungkap Bahlil.

Dalam kesepakatan tersebut, APCI akan melakukan kerja sama dengan BUMN dan pengusaha nasional di beberapa lokasi seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menerapkan model investasi yang kolaboratif dan inklusif.

Baca juga : Menteri Bahlil Berupaya Pernuhi Target Investasi Rp 900 Triliun Tahun Ini

“Dalam konteks ini, kita langsung menindaklanjuti perusahaan-perusahaan tersebut. Realisasinya akan mulai berjalan awal tahun 2023. Saya pikir, ini angka yang baik. Tinggal bagaimana kita mengawal pada tindakan teknisnya," papar Bahlil.

Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemicals Shefi Ghasemi menyampaikan suka citanya atas penandatanganan nota kesepahaman.

"Kami merasa sangat senang, hari ini telah ditandatangani nota kesepahaman. Apalagi, disaksikan secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo. Ini memberikan motivasi yang semakin kuat bagi kami, untuk dapat segera merealisasikan investasi di Indonesia. Terima kasih atas dukungan penuh dari Kementerian Investasi selama ini. Kami siap untuk segera menindaklanjuti,” ucap Shefi Ghasemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.