Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Manfaatkan Sumber Daya Alam
Bahlil Pengen Investor Bangun Industri Di Papua
Jumat, 11 Juni 2021 07:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengajak para investor menanamkan modalnya membangun industri di Papua dan Papua Barat.
Nantinya, industri-industri tersebut bisa menggunakan bahan baku yang tersedia di sekitar Papua. Dengan begitu, manfaat dan dampaknya bisa dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat setempat.
Baca juga : Utamakan Digitalisasi, Sandi Ajak Milenial Bangkitkan Industri Parekraf
Selama ini, kata Bahlil, sumber daya alam Papua hanya diambil untuk kebutuhan industri, namun diolah di tempat lain.
“Kalau cara ini yang terus dipakai, sampai ayam tumbuh gigi Papua tidak akan pernah sejajar dengan daerah lain. Karena nilai tambahnya bukan di Papua,” kata Bahlil saat Rapat Pansus Otonomi Khusus (Otsus) Papua di Jakarta, kemarin.
Baca juga : Gubernur Banten Ajak Komunitas Bangun Kemandirian Pertanian
Bahlil mengaku, pihaknya telah merancang sejumlah strategi untuk bisa mendorong industri di Papua. Salah satunya, industri yang dibangun disesuaikan dengan sumber daya alam yang tersedia. Mulai dari bahan tambang, kayu, perkebunan hingga produk perikanan.
“Seperti Freeport, saya sudah komunikasi dengan BUMN MIND ID, dengan Menteri BUMN, untuk satu smelter Freeport itu dibangun di Papua,” katanya.
Baca juga : Investor Bakal Pikir Ulang Investasi Di RI
Bahlil juga mendorong pembangunan pabrik pupuk di Bintuni, dengan memanfaatkan pasokan gas dari Teluk Bintuni, Papua Barat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya