Dark/Light Mode

Kinerja Ekspor Moncer, Ekonomi RI Triwulan III 2021 Tumbuh 3,51 Persen

Jumat, 5 November 2021 23:22 WIB
Kinerja ekspor yang tinggi mendukung pertumbuhan ekonomi RI di Triwulan III 2021. (Foto: Pelindo)
Kinerja ekspor yang tinggi mendukung pertumbuhan ekonomi RI di Triwulan III 2021. (Foto: Pelindo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif pada triwulan III 2021. Meski melambat dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya, sejalan dengan merebaknya varian delta Covid-19.

Ekonomi Indonesia pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 3,51 persen  (yoy). Lebih rendah dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 7,07 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, perkembangan tersebut terutama ditopang oleh kinerja ekspor, yang sejalan dengan tetap kuatnya permintaan mitra dagang utama.

Sementara itu, permintaan domestik tumbuh melambat seiring kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengatasi varian delta Covid-19.

Baca juga : Kasus Pengaturan Skor, Komdis PSSI Denda Dan Hukum 5 Pemain Perserang

Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja LU utama tetap tumbuh positif, kendati beberapa LU terkait mobilitas masyarakat terkontraksi.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi. Termasuk, melalui koordinasi kebijakan moneter–fiskal, kebijakan pembukaan sektor-sektor prioritas, peningkatan ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan," jelas Erwin, Jumat (5/11).

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen PDB tumbuh positif, meskipun melambat dari triwulan sebelumnya.

Konsumsi rumah tangga tumbuh 1,03 persen (yoy). Lebih rendah dari capaian triwulan II 2021 sebesar 5,96 persen (yoy), seiring penurunan mobilitas masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga : Kemenkeu Optimis Ekonomi Tumbuh 4,5 Persen Pada Kuartal III

Investasi tumbuh melambat sebesar 3,74 persen (yoy), ditopang oleh investasi bangunan.

Kinerja konsumsi pemerintah mencapai 0,66 persen (yoy), seiring realokasi belanja untuk akselerasi program pemulihan ekonomi nasional, termasuk penanganan delta Covid-19.

Sementara itu, kinerja ekspor tetap tinggi sebesar 29,16 persen (yoy)  sejalan tetap kuatnya permintaan global.

Impor triwulan III 2021 tercatat tumbuh tinggi sebesar 30,11 persen (yoy).

Baca juga : KSPSI Minta Upah Minimum 2022 Naik 8 Persen

Dari sisi LU, kinerja LU utama seperti Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Pertambangan tumbuh positif. Sementara itu, beberapa LU terkait mobilitas, yaitu Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Transportasi dan Pergudangan mengalami kontraksi.

Secara spasial, kinerja pertumbuhan ekonomi nasional didukung oleh hampir seluruh wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Kalimantan dan Sumatera. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.