Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menguasai Bahasa Asing, Kunci Persaingan Di Era Globalisasi

Jumat, 18 Maret 2022 15:31 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities, Prof. Dr. Kim Soo Il
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities, Prof. Dr. Kim Soo Il

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai mahasiswa, bisa berbahasa asing merupakan suatu nilai tambah dan poin penting di Era Globalisasi, pasalnya bahasa adalah alat komunikasi yang paling efektif untuk mengungkapkan suatu gagasan, hal tersebut dikatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities, Prof. Dr. Kim Soo Il sebagai keynote speaker pada webinar yang digelar Program Studi Hubungan Internasional Universitas Nasional (Unas) bersama dengan Program Studi Bahasa Korea menggelar Webinar berjudul “Prospek Studi Asing di Era Globalisasi" pada Rabu (16/3) secara hybrid.

“Ketika kuliah saya memilih belajar Bahasa Indonesia, major saya Bahasa Indonesia, karena disitu saya melihat ada peluang yang cukup besar. Saya menganalisis sistematik berdasarkan data-data dan pertukaran masyarakat dengan prospek yang besar. Ini adalah sebuah strategi menguasai bahasa untuk kehidupan yang sukses,” jelas Dr Kim yang belajar Bahasa Indonesia sejak tahun 1972 itu.

Baca juga : Manfaatkan Bantuan Alsin Kementan, Petani Kalbar Sukses Naik Kelas

Disisi lain, Ketua Pusat Studi Australia Harry Darmawan, S.Hum., M.Si sebagai pembicara menerangkan studi asing era globalisasi adalah peningkatan kualitas kapabilitas dan daya saing. “Pemahaman terhadap studi asing sama dengan potensi besar dalam penguasaan era kekinian. Dalam studi bahasa asing hal yang dibutuhkan adalah kapabilitas kemampuan terkait studi asing dengan berbasis multi disiplin keilmuan.” Terang Harry.

“Program studi bahasa asing juga membutuhkan kolaborasi dengan berbagai studi keilmuan baik dalam sosial sains, ilmu alam, ilmu kesehatan dan yang lain. Ini penting agar kapabilitas kebahasaan dapat menyerap fenomena kekinian dalam karakteristik nasional maupun internasional sehingga dapat menjawab tantangan zaman saat ini. Adanya pusat studi Australia di UNAS sebagai bagian dari penguat studi asing di era global” Tegasnya.

Baca juga : Garuda Kembali Layani Penerbangan Umrah Dari Surabaya

Pada kesempatan yang sama, Dosen Prodi Bahasa Korea Dra. Rurani Adinda, M.Ed juga memaparkan mengenai pengaruh menguasai bahasa asing di UNAS. “Dalam prodi Bahasa Korea banyak hal-hal yang sudah dilakukan seperti pertukaran pelajar dan terjalinnya kerja sama dengan kampus-kampus di luar negeri, hal itu dikarenakan pengaruh bahasa asing yang luar biasa sebagai alat komunikasi yang penting,” tandasnya.

Kegiatan webinar Prodi Hubungan Internasional, FISIP bersama dengan Prodi Bahasa Korea, FBS dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Universitas Nasional (Unas) Dr. Suryono Effendi, S.E., M.B.A. M.M yang di moderatori oleh Ketua Program Studi Bahasa Korea FBS UNAS Fahdi Sachiya, S.S, M.A. Turut hadir juga Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra Dr. Somadi Sosrohadi, M.Pd, Kaprodi Hubungan Internasional Dr. Irma Indrayani, S.IP., M.Si dan para Dosen FISIP maupun FBS. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.