Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manfaatkan Bantuan Alsin Kementan, Petani Kalbar Sukses Naik Kelas

Kamis, 17 Maret 2022 18:11 WIB
Combine Harvester, alat panen/Ist
Combine Harvester, alat panen/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Petani Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil memanfaatkan stimulan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Ini terungkap dari pengakuan petani penerima bantuan.

Sukiman, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dare Nandung 1, Kecamatan Semparuk, Desa Semparuk, menceritakan kelompoknya sebelumnya bermodalkan mesin penggiling padi dengan kapasitas yang kecil, kurang dari 0,5 ton/jam. Pengeringannya pun dilakukan manual dengan bantuan terpal dan sinar matahari. 

Saat ini, performa Poktan Dare Nandung 1 berubah drastis setelah menerima bantuan vertical dryer padi kapasitas 10 ton dan rice milling unit sejak tahun 2018. 

“Kami mampu memproduksi benih padi senilai Rp 3 miliar per tahun. Selain itu, kapasitas gudang penyimpanan gabah dan beras meningkat 3 kali lipat dari bantuan yang pernah diberikan pemerintah," ujar Sukiman, Rabu (16/3).

Baca juga : Mantapkan SEA Games 2022 Vietnam, Petinju DKI Gelar Pelatda

Hebatnya lagi, Sukiman juga mempelopori penanaman padi dengan IP400 melalui sistem irigasi memanfaatkan air laut. Bahkan telah berhasil ekspor beras merah 1 ton per bulan ke Malaysia pada tahun 2019.

Investasi dimanfaatkan Poktan melalui pembelian unit combine harvester dan color sorter, serta perluasan gudang baru. Poktan juga memproduksi pupuk organik untuk areal sawah yang menghasilkan beras organik.

"Saat ini, Poktan bekerja sama dengan Pemda Kabupaten Sambas untuk mensuplai beras kepada ASN. Kami juga sedang melakukan perluasan usaha untuk memproduksi keripik keladi sebagai program pemerintah one village one product," beber Sukiman.

Sementara, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Kementan Gatut Sumbogodjati mengapresiasi keberhasilan Poktan Dare Nandung 1.

Baca juga : Pemilu 2024, Hary Tanoe Targetkan Suara Partai Perindo Di Maluku Naik 3 Kali Lipat

Menurutnya, ini yang menjadi tujuan bahwa alat mesin pertanian bantuan pemerintah melalui Kementan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya.

"Bila usahanya berkembang maka dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya dengan merevitalisasi atau melengkapi Rice Milling Unit (RMU) yang dikelola, sehingga usahanya menjadi naik kelas," jelas Gatut.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan mekanisasi pertanian merupakan salah satu program prioritas yang menjadi concern Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian harus naik kelas, bahkan dapat melakukan ekspor beras.

Kementan mendukung penambahan investasi dengan dana KUR. Pasalnya, dana APBN yang terbatas maka petani harus berpikir dan bertindak maju.

Baca juga : BKI Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Kota Serang

"Kami berharap keseluruhan proses hulu-hilir dikorporasikan dengan baik, dibantu pada aspek permodalan dengan KUR. Saya harap dengan tambahan investasi ini, kualitas beras makin baik dan bisa kontinyu menembus pasar ekspor," harap Suwandi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.