Dark/Light Mode

Apical Gandeng Cepsa Penetrasi Pasar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Rabu, 19 April 2023 08:47 WIB
Apical Gandeng Cepsa Penetrasi Pasar Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

RM.id  Rakyat Merdeka - Apical, melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Bio-Oils, yang berlokasi di Huelva, Spanyol, telah membentuk usaha patungan dengan Cepsa untuk memproduksi biofuel generasi kedua (G2) dengan membangun pabrik terbesar di Eropa selatan. Usaha patungan ini akan mengeluarkan investasi hingga €1 miliar, salah satu investasi swasta terbesar dalam sejarah wilayah Andalusia, Spanyol Selatan. Aliansi ini menandai masuknya Apical ke pasar bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dan merupakan tonggak penting dalam strategi RGE dalam memproduksi berbagai bahan bakar sebagai upaya mendekarbonisasi transportasi udara, laut dan darat. Apical merupakan bagian dari grup perusahaan berbasis sumber daya alam, RGE yang berkantor pusat di Singapura.

Pabrik baru ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 tahun 2026, yang dapat memproduksi hingga 500.000 ton SAF dan/atau solar terbarukan setiap tahunnya, memungkinkan pengurangan emisi CO2 hingga 90 persen, dibandingkan dengan bahan bakar tradisional.

Baca juga : KPK Dalami Aliran Dana Pembahasan Tanah Pulo Gebang Berkode THR

Dato' Yeo How, Presiden Apical, dalam keterangan tertulisnya pada media mengatakan, “Pasokan bahan baku generasi kedua berkualitas tinggi dari Apical adalah kunci untuk memastikan usaha patungan baru ini, untuk mencapai visi bersama kami dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh transportasi udara, laut, dan darat. Penggunaan SAF dan diesel terbarukan yang lebih luas dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam skala global, baik dalam hal mitigasi dampak perubahan iklim, maupun mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Apical, melalui Bio-Oils, akan memastikan pasokan bahan mentah dan menyumbangkan keahlian kami dalam memproduksi biofuel.

Fasilitas baru ini akan menampilkan teknologi terbaru untuk produksi biofuel generasi kedua. Dirancang sebagai pabrik yang berorientasi digital, operasi baru ini menggabungkan teknologi canggih termasuk kemajuan industri terbaru dalam kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan analisis data untuk memaksimalkan efisiensi proses, dan memastikan standar keselamatan dan keamanan tertinggi dan perlindungan terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan inovasi, Apical dapat mempercepat operasi berkelanjutannya yang sejalan dengan Pilar Ke-3 (Inovasi Hijau) Apical2030 dari peta jalan keberlanjutan strategisnya.

Baca juga : OJK Gandeng Dukcapil Tingkatkan Pengawasan Industri Jasa Keuangan

Pratheepan Karunagaran, Executive Director, Apical, mengatakan; “Emisi penerbangan menyumbang sekitar 2-3 persen dari emisi CO2 terkait energi global dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 300-700 persen pada tahun 2050. Untuk mengurangi emisi karbon langsung dari penerbangan, bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dapat segera menjadi solusi. Bahan bakar rendah karbon yang dihasilkan dari 100% limbah terbarukan dan residu bahan baku, bekerja baik dengan mesin pesawat dan infrastruktur pengisian bahan bakar yang ada. Seiring meningkatnya ketersediaan limbah dan residu, serta seiring perluasan jejak dan kapasitas global Apical, kami dapat menciptakan kemitraan yang bernilai tambah untuk limbah kami di berbagai belahan dunia, terutama di Asia.”

Sehubungan dengan perkembangan industri SAF di Asia, Pratheepan berkomentar“SAF di Asia memiliki banyak potensi untuk tumbuh dan berkembang. Kabar baiknya adalah: karena semakin banyak negara mulai menyadari pentingnya praktik berkelanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan, terdapat kesempatan untuk mempromosikan penerapan SAF di seluruh industri penerbangan,” tambahnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.