Dark/Light Mode

Kunjungi Home Industri Speed Sport Yogya

Bamsoet Dorong Peningkatan UMKM di Bidang Otomotif

Senin, 28 Agustus 2023 00:04 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) mengunjungi Hendriansyah Speed Shop, di Yogyakarta, Minggu (27/8). (Foto: Dok. IMI)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) mengunjungi Hendriansyah Speed Shop, di Yogyakarta, Minggu (27/8). (Foto: Dok. IMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong UMKM di bidang otomotif bisa terus tumbuh dan berkembang di Tanah Air. Terlebih, saat ini sektor UMKM merupakan penyumbang terbesar berbagai kebutuhan pelaku usaha modifikasi bidang otomotif. Dari mulai helm, knalpot, spion, jaket, sepatu dan berbagai kebutuhan lainnya.

Bamsoet memaparkan, sedikitnya terdapat sekitar 400.000 unit usaha bengkel otomotif di Indonesia, yang sebanyak 95 persennya merupakan UMKM. Besarnya perputaran uang dalam perdagangan jasa bengkel dan komponen otomotifnya tidak lepas dari besarnya jumlah kendaraan bermotor yang ada di Indonesia.

Baca juga : Kurangi Polusi Udara, PLN Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik

“Data Korlantas Polri hingga akhir Maret 2023 mencatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia lebih dari 154 juta unit. Antara lain terdiri dari 129 juta unit sepeda motor dan 25 juta kendaraan roda empat," ujar Bamsoet, usai mengunjungi Hendriansyah Speed Shop di Yogyakarta, Minggu (27/8).

Ketua MPR ini menjelaskan, Hendriansyah Speed Shop merupakan penyedia aksesoris racing milik punggawa road race asal Yogyakarta. Beragam sparepart dan aksesoris balap sebagian besar diproduksi langsung di gudang belakang Hendriansyah Speed Shop dan diberi label HRP.

Baca juga : Ini 3 Komitmen BI Dorong Pengembangan UMKM Go Export

"Barang yang dijual di HRP saat ini seperti ban balap, karburator, bak kopling, piston, blok mesin, blok head, helm, sepatu, tie down dan Iain-Iain. Sementara, aksesoris yang dibuat langsung di workshop HRP diantaranya kursi paddock, busur derajat, gir, chain guard, foot step, standard paddock, kaos, jersey, kemeja, jaket serta aksesoris lain," kata Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, bisnis aksesoris dan sparepart otomotif sangat menjanjikan. Semisal, kebutuhan biaya perawatan rutin mobil penumpang dan angkutan rata-rata diproyeksikan mencapai Rp 5 juta per tahun per mobil atau sekitar Rp 420.000 per bulan. Sedangkan untuk potensi transaksi jasa dan sparepart kendaraan roda empat diprediksi mencapai Rp 104,25 triliun.

Baca juga : Bamsoet Dukung Penyelesaian Sengketa Kesehatan Melalui Mediasi Lembaga Khusus

"Sementara untuk sepeda motor, rata-rata biaya perawatan rutin Rp 1 juta per tahun. Sedangkan transaksi jasa dan toko sparepart kendaraan roda dua mencapai Rp 112,77 triliun. Keberadaan UMKM otomotif di Indonesia harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif sebagai sektor fundamental bagi pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.