Dark/Light Mode

Mowilex Rampungkan Program Menanam 50 Ribu Pohon di Kalimantan Barat

Selasa, 28 November 2023 20:36 WIB
Mowilex Rampungkan Program Menanam 50 Ribu Pohon di Kalimantan Barat

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Mowilex Indonesia (Mowilex), produsen cat premium dan pelapis kayu, telah melakukan penanaman 25.000 pohon bakau di Sungai Kupah, Kalimantan Barat. Proyek yang selesai pada bulan Oktober ini merupakan dukungan terhadap upaya pelopor lingkungan setempat, Rudi Hartono, dan merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Mowilex untuk menanam 50.000 pohon.

Rudi Hartono telah mengubah perilaku masyarakat yang awalnya melakukan penebangan mangrove pada desa mereka, ia memberikan edukasi secara terus menerus dan hasil ekonomi dari menjaga dan menanam mangrove semenjak tahun 2017. Atas usahanya tersebut, ia memenangkan Penghargaan Kalpataru 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang memberikan penghargaan kepada individu yang memimpin proyek-proyek lingkungan yang sedang berlangsung di masyarakat.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi Sabtu 25 Hadir Di Kantor Kecamatan Bekasi Barat

Para peneliti memperkirakan bahwa setidaknya 35% hutan bakau di dunia telah hilang antara tahun 1980 dan 2000, termasuk di sepanjang Sungai Kapa di Kalimantan Barat. Beberapa pohon ditebang untuk dijadikan tambak udang. Sebagian lagi ditebang untuk bahan bangunan atau briket arang.

Bakau menyimpan karbon dalam jumlah besar dan menyediakan pertahanan alami terhadap banjir, topan dan erosi pantai. Mangrove juga secara alami menyaring nitrat dan fosfat. Deforestasi telah menyebabkan banjir air laut di Desa Sungai Kupah. Dengan mendukung upaya penanaman kembali hutan bakau yang dilakukan oleh Hartono, Mowilex membantu melindungi pantai, mengurangi risiko banjir, dan menciptakan habitat baru bagi ikan, burung, dan makhluk hidup lainnya.

Baca juga : Hasil 3 Riset Tunjukkan Program Kartu Prakerja Sangat Bermanfaat

"Desa Sungai Kupah sangat berterima kasih atas dukungan Mowilex untuk menanam 25.000 bibit bakau. Ini adalah investasi untuk menyelamatkan lingkungan, dan juga sumber pendapatan masyarakat - dari penjualan bibit bakau, sabun yang terbuat dari bakau, dan hasil alam seperti udang, kepiting, dan ikan, yang dapat diolah oleh masyarakat menjadi keripik," kata Hartono.

"Mowilex telah mencapai netralitas karbon selama empat tahun berturut-turut dengan mengurangi emisi berdasarkan output per ton dan melalui offset. Tetap saja, hal tersebut tidak cukup. Mengukur dampak lingkungan yang sesungguhnya dari aktivitas industri jauh lebih kompleks," tutur CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi dalam keterangan tertulisnya pada media, Selasa (28/11).

Baca juga : Firli Bahuri Tersangka Pemerasan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Minta Maaf

"Upaya kami juga harus memenuhi kebutuhan masyarakat. Memenuhi komitmen penanaman pohon kami memberikan dukungan jangka panjang bagi masyarakat di luar upaya pengurangan karbon." Jelas Niko.

Penanaman 25.000 bibit mangrove di Kalimantan Barat ini, merampungkan program penanaman yang sebelumnya sudah dilakukan pada beberapa wilayah, dimulai pada penanaman 5.000 bibit di Sungai Tukad Mati, Bali, penanaman 10.000 bibit di Langkat, Sumatera Utara, dan penanaman 10.000 bibit di Desa Juru Seberang, provinsi Bangka Belitung.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.