Dark/Light Mode

Allianz Indonesia Kupas Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Tahun 2024

Senin, 18 Desember 2023 00:32 WIB
Allianz Indonesia Kupas Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Tahun 2024

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai bagian dari upaya melakukan persiapan atas berbagai kondisi yang mungkin terjadi. Allianz Indonesia menggelar diskusi media yang mengangkat tema “Economy and Investment Outlook 2024: Insurance & Media Industry in Political Year”. Secara Virtual, Kamis (14/12). Dalam kesempatan tersebut, Allianz mengajak pengamat ekonomi dan perwakilan media untuk memberikan wawasan dan informasi mengenai potensi risiko maupun peluang di tahun 2024 serta strategi untuk mengantisipasi dan menindaklanjutinya.

Bukan AS atau China, India Diprediksi Alami Pertumbuhan Ekonomi yang Signifikan Mengawali diskusi tersebut, Poltak Hotradero, Business Development Advisor, Bursa Efek Indonesia, menyoroti faktor geopolitik yang berkemungkinan besar memicu volatilitas pasar. Merujuk berbagai studi badan internasional, ekonomi global diperkirakan akan melambat pada tahun 2024 terutama akibat imbas perlambatan ekonomi China yang diwarnai melemahnya sisi konsumsi, investasi dan perdagangan.

Selanjutnya, kendati mampu menghindar dari resesi di tahun 2023 - pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan akan melambat di tahun 2024 seiring rezim tingkat bunga tinggi yang saat ini berlaku. "AS dan China memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian global. Diperkirakan ekonomi AS hanya akan tumbuh sekitar 1,5 persen, sementara China dibawah 5 persen pada 2024. Kombinasi keduanya akan memangkas pertumbuhan ekonomi global 2024 lebih rendah daripada tahun ini," jelasnya.

Baca juga : Menperin: Indonesia Nggak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya 

Poltak juga menambahkan bahwa meskipun AS dan China mengalami perlambatan, perekonomian di wilayah Asia justru diproyeksikan menguat. Pertumbuhan ekonomi India yang diprediksi menjadi yang tertinggi di antara negara-negara G20. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% pada 2024. Meskipun kondisi saat ini masih penuh ketidakpastian, perekonomian Indonesia tetap menunjukkan stabilitas yang cukup signifikan. Hal ini tercermin dari tingkat inflasi yang diperkirakan dapat terjaga pada kisaran 2,3%-2,4%, serta pertumbuhan ekonomi yang secara konsisten berada di atas 5%.

Tantangan & Peluang Asuransi di 2024 Memperkaya diskusi tersebut, Ni Made Daryanti, Chief Investment Officer, Allianz Life Indonesia, juga turut memberikan wawasannya, yang berfokus pada tantangan dan peluang asuransi di tahun 2024. Meskipun industri asuransi berpotensi terkena dampak dari kemungkinan perubahan situasi kondisi ekonomi global dan tahun politik, namun imbasnya tidak secara signifikan, karena kebutuhan masyarakat akan solusi perlindungan asuransi akan tetap ada.

Kondisi yang saat ini dihadapi industri asuransi di Indonesia dan membutuhan kolaborasi dari berbagai pihak adalah tingkat literasi dan penetrasi asuransi yang masih rendah. Berdasarkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027 OJK, tingkat penetrasi asuransi di Indonesia pada tahun 2022 berada pada level 2,27 persen, masih jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan beberapa peer countries di ASEAN. Sedangkan tingkat literasi pada sektor perasuransian berada pada level 31,7 persen, namun tingkat inklusinya pada level 16,6 persen (sumber: Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan/SNLIK tahun 2022 OJK). Sehingga masih ada gap antara tingkat literasi asuransi dengan inklusi asuransi.

Baca juga : Indonesia Berpeluang Jadi Pemain Utama Baterai Dunia

“Allianz berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi finansial dan penetrasi asuransi melalui berbagai inisiatif yang digelar. Hingga November 2023, Allianz telah menggelar 613 acara literasi keuangan dan menjangkau lebih dari 635 ribu penerima manfaat. Kami juga terus menyediakan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan proteksi asuransi yang sesuai kebutuhan. Hal ini sesuai dengan komitmen Allianz untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi,” kata Ni Made.

Selain itu, Allianz Group yang diakui sebagai sustainable insurer berdasarkan Dow Jones Sustainability Index 2023 juga memiliki perhatian khusus terhadap isu keberlanjutan (sustainability) dengan menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Hal ini karena bisnis asuransi bersifat jangka panjang dan fokus pada masa depan. “Dalam menjalankan proses bisnisnya, Allianz Indonesia mengedepankan upaya penyelarasan aspek ESG yang mengarah pada cakupan keseimbangan kinerja 3P (People, Planet, dan Profit). Pendekatan ini tidak sekadar menitikberatkan pada aspek profit semata, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” ujar Ni Made.

Dari sisi lingkungan, Allianz Indonesia telah melakukan berbagai inisiatif kepedulian terhadap lingkungan dan menjaga masa depan. Penanaman mangrove, mengumpulkan dan memilah sampah, pembuatan eco-enzyme, upaya penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan, sampai dengan meningkatkan layanan berbasis digital untuk mengurangi pemakaian kertas.

Baca juga : Hapus Ketimpangan, Ganjar Bertekad Dorong Industrialisasi Hingga Daerah

Ni Made menambahkan bahwa sesuai dengan tujuan Allianz untuk melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia, Allianz telah melakukan pemisahan unit usaha syariah menjadi sebuah entitas yang berdiri sendiri, sehingga dapat menjangkau segmen yang lebih luas sekaligus berbagi kebaikan yang menguatkan. Kehadiran Allianz Syariah semakin memperkuat proposisi Allianz Indonesia yang mempunyai tiga entitas (True One Allianz), sehingga mampu menyediakan proteksi yang lengkap mulai dari asuransi jiwa dan kesehatan, umum, dan syariah. Semua ini didukung oleh transformasi digital yang sudah mulai dilakukan sejak lama untuk memberikan layanan dan pengalaman berasuransi yang mengesankan bagi nasabah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.